Diposting : 17 April 2020 00:40
Agung Samudra - Bali Tribune
![](https://balitribune.co.id/sites/default/files/styles/xtra_large/public/field/image/3966%20-%20Keba%201%20-%20Bupati%20I%20Made%20Gianyar.jpg?itok=YB--8E0h)
Balitribune.co.id | Bangli - Dari hasil rapid test yang dilakukan terhadap seorang wanita yang keseharianya bekerja sebagai tukang suwun (tukang panggul) di Pasar Kidul Bangli oleh tim medis RSU Bangli pada Rabu (15/4) hasilnya positif. Untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif terpapar virus corona (Covid-19) masih harus menjalani test lanjutan yakni test Swab di RSU Sanglah.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bangli I Made Gianyar mengatakan dari hasil rapid test yang dilakukan tim medis RSU Bangli menunjukan yang bersangkutan positif namun belum tentu Covid-19. Namun demikian untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar Corona atau tidak maka yang bersangkutan harus menjalani test lanjutan. “Yang bersangkutan sudah dikirim ke RSU Sanglah untuk menjalani test swab kemungkinan hasil test swab turun satu sampa idua hari kedepan,” jelas Made Gianyar yang juga Bupati Bangli ini, Kamis (16/4).
Kata Made Gianyar mudah-mudahan hasil test Swab negative dan jika hasilnya positif tentu akan dilakukan rapat khusus untuk penangannya, karena penangananya lebih sulit dibandingkan dengan kasus di Desa Belanga, Kecamatan Kintamani. “Kita harus kerja ekstra mencari dengan siapa saja bersangkutan sempat kontak, dan perlu diketahui yang namanya pasar pembelinya bukan dari 1 atau 2 desa saja tapi dari berbagai penjuru termasuk dari luar daerah,” ungkap Made Gianyar sembari mengajak masyarakat berdoa agar hasil test Swab negative.
Disinggung seandainya hasil test positif apakah ada rencana Pasar Kidul akan ditutup sementara, kata Made Gianyar tentu harus dirembugkan lebih dulu dengan pengelola. “Jika dengan penutupan tersebut sebagai sebuah penyelesaian untuk pencegahan tentu akan kita lakukan,” jelas Bupati asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini.
Bupati Made Gianyar mengimbau kepada pengunjung pasar untuk menghindarai keramian atau kerumunan dan tidak berdesak-desakan saat melakukan aktivitas. Selain itu bagi pedagang dan pengunjung pasar wajib mengenakan masker. “Masker telah disiapkan, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, bila mana pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker agar dipulangkan,” tegas Made Gianyar.