Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tukar Sampah dengan Beras Picu Kesadaran Masyarakat Memilah di Kalangan Rumahtangga

Bali Tribune / SAMPAH - warga tampak antusias menukarkan sampah plastik dengan beras di Pantai Jerman, Kuta Kabupaten Badung
balitribune.co.id | KutaBerbagai upaya dilakukan pemerintah mendorong semangat masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik. Hal ini guna menghindari terjadinya pencemaran lingkungan jika sampah plastik sampai ke sungai dan laut. Masyarakat yang sudah sadar pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dengan alasan kesehatan dan pariwisata berkelanjutan tentu telah menerapkan hal tersebut. Seperti yang diimplementasikan ratusan ibu-ibu di Kuta Kabupaten Badung. 
 
Masyarakat yang berada di kawasan pariwisata internasional ini telah memulai budaya bersih dari sampah plastik. Dimana, sampah plastik yang dihasilkan di kalangan rumahtangga tersebut dikumpulkan kemudian ditukarkan dengan beras. 
 
Ratusan warga yang didominasi para ibu rumahtangga mendatangi Pantai Jerman di Kuta, Badung pada Minggu (17/4) sore, untuk menukarkan sampah plastik dengan beras. Hal ini mendapat dukungan dari para relawan komunitas peduli sampah, mengingat Bali akan menjadi tuan rumah Presidensi G20 pada November 2022 mendatang. 
 
Sampah yang ditukar oleh masyarakat setempat berupa plastik keresek, sedotan, botol, kardus, kertas dan besi. Sampah yang telah dipilah dari rumahtangga ini diserahkan ke relawan peduli sampah untuk ditimbang dan ditukarkan dengan beras. 
 
Sejumlah warga mengaku senang karena usaha memilah dan mengumpulkan sampah dari rumahnya ini mendapatkan hasil. Salah seorang warga Kuta, Rian mengaku kerap mengumpulkan sampah di rumahnya untuk ditukarkan dengan beras. 
 
Menurut dia, aktivitas memilah sampah membawa berbagai dampak positif terutama bagi kesehatan keluarganya, kebersihan lingkungan dan memberikan nilai ekonomi karena dapat ditukarkan dengan beras. "Ia saya merasa senang, tidak sia-sia mengumpulkan sampah plastik ini karena dapat banyak efek baiknya," ucapnya sembari memegang sekarung sampah plastik yang telah dipilahnya. 
 
Warga Kuta lainnya, Dina yang menukarkan sampah plastik dengan beras pun mengaku tidak keberatan memilih sampah di rumahnya. Ia menyadari, sebagai tempat wisata harus tampil bersih untuk memikat turis berwisata di desanya. "Para ibu-ibu di sini sudah sadar bahwa kami tinggal di desa yang sebelum pandemi banyak didatangi turis asing. Sekarang saatnya kita tampilkan Kuta bersih dari sampah, caranya dengan memilah sampah di rumahtangga sehingga tidak mengoroti laut," ucapnya. 
 
Gerakan tukar sampah dengan beras tidak hanya di Kuta, di daerah lainnya pun berlaku hal yang sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah jika dikelola dengan benar akan menghasilkan nilai ekonomi. Masyarakat berharap, tukar sampah dengan beras dapat berkelanjutan karena selain membuat lingkungan jadi bersih, gerakan tukar sampah dapat mengedukasi warga memilih dan mengolah sampah menjadi bermanfaat.
wartawan
YUE
Category

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.