Tumpukan Batang Kayu di Depan DLH Jadi Sarang Ular | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 1 July 2020 23:24
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PINDAHKAN - Petugas pindahkan tumpukan kayu di areal parkir depan kantor DLH.
Balitribune.co.id | Bangli - Tumpukan batang kayu di areal parkir depan pintu masuk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli menjadi tempat bersarangnya ular. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihak DLH memindahkan puluhan batang kayu yang kondisiny sudah lapuk. Proses pemindahan menggunakan mobil derek, Rabu (1/7).
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangli, Ida Ayu Gde Yudi Sutha saat dikonfirmasi mengatakan puluhan batang kayu tersebut merupakan hasil tebangan pohon perindang di terminal Loka  Crana  dua tahun lalu. Pohon perindang yang usianya hampir tiga puluh tahun ditebang karena adanya kegiatan fisik berupa pembanguan terminal berikut toko di lokasi.“Sebanyak 16 pohon perindang harus ditebang karena pembanguan pasar dan terminal,” jelasnya.
 
Kata Dayu Yudi karena pohon perindang tersebut dikatakan masuk menjadi asset, maka untuk mengamankan asset daerah tersebut batang kayu perindang kami tempatkan  di areal parkir  depan pintu masuk kantor DLH.”Hampir dua tahun lamanya   belum ada kejelasan terakit kayu tersebut, karena terlalu lama ada  diluar kayu  mulai  lapuk ,” sebutnya.
 
Lanjut Dayu Yudi selain itu tumpukan batang kayu dijadikan tempat bersarangnya ular. Beberapa kali petugas melihat ular jenis cobra  keluar dari tumpukan kayu. Menyikapi  hal tersebut pihaknya  mengmbail langkah yakni memindahkan tumpukan kayu tersebut.”Diameter kayu cukup besar untuk memindahkan kayu mengggunakn mobil derek, sementara kayu kami taruh di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST)  Petak,” kata Dayu Yudi.