balitribune.co.id | Bangli - Tumpukan sampah di pangkung (sungai mati) di kawasan pemukiman di LC Aya, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli terbakar, Rabu (6/9/23) sekitar pukul 21.30 Wita. Api yang membesar membesar sempat membuat panik warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.
Kapolsek Bangli Kompol I Made Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Berawal pada Rabu malam seorang warga melihat kepulan asap di pangkung tersebut. Terlihat kobaran api dari tumpukan sampah. Melihat hal tersebut warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Dirasa sudah padam, warga tersebut meninggalkan lokasi. "Dirasa sudah padam warga asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang hendak pulang. Tidak berselang lama, api kembali menyala bahkan semakin membesar," ujar Kompol Dwi Puja Rimbawa, Kamis (7/9/223).
Menghindari api meluas akhirnya dilaporkan ke petugas Damkar Bangli. Api yang membesar dikhawatirkan merembet ke lokasi lain, mengingat didekat pangkung ada pemukiman dan tempat usaha. Menurut Kompol Puja Rimbawa, tiga unit armada damkar diturunkan untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman berlangsung sekitar 45 menit. "Sekira 45 menit proses pemadaman dan dari kejadian itu tidak sampai timbulkan kerugian material," sebutnya.
Disinggung penyebab terbakarnya tumpukan samaph tersebut,, diduga karena sisa dupa yang dibuang bersama sampah lainnya. "Kebakaran karena ketidak sengaja-an. Kemungkinan api bersumber dari sampah yang dibuang orang dengan dupa masih menyala," jelasnya.
Di pangkung tersebut ditemukan tua titik kebakaran. Salah satunya, hingga Kamis siang masih muncul kepulan asap. Salah seorang warga yakni Sangat Armada, mengatakan jika banyak yang membuang sampah ke pangkung. Tidak hanya warga sekitar tetapi ada dari lokasi lain yang datang hanya untuk membuang sampah di lokasi tersebut. "Dilihat ada yang buang sampah disini, jadi ikut mereka membuang sampah. Sekarang saja asap masih mengepul,” ungkapnya.