Gianyar, Bali Tribune
Hujan deras yang mengakibatkan Pantai Saba di Blahbatuh, Gianyar dipenuhi sampah kiriman. Untuk membersihkannya, gabungan relawan dari sekeha teruna-teruni dan pengunjung melakukan aksi bersih-bersih pada Minggu (12/02/2017).
Pantauan di lokasi, Pantai Saba tampak seperti tempat pembuangan akhir (TPA). Apalagi pantai ini diapit dua muara sungai besar dan diperparah dengan gelombang pasang yang meratakan pantai dengan sampah. “Ini belum seberapa. Hingga musim hujan berakhir, sampah kiriman akan terus datang,” kata salah satu warga Saba, I Made Kiki, yang juga aktivis penyelamat penyu.
Melihat kondisi pantai yang kotor, ratusan relawan dari karang taruna, siswa serta dibantu mereka yang sedang berkunjung ke pantai ini dengan sukarela melakukan aksi bersih pantai. Hujan gerimis tak menyurutkan semangat mereka untuk mengumpukan sampah di kawasan pantai tersebut. Petugas Dinas Lingkuhan Hidup pun tak ketinggalan dalam aksi bersih-bersih tersebut.
Pembersihan pantai ini tidak sekadar mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya lalu dievakuasi ke tampat lain. Dalam aksi ini juga mulai dibiasakan untuk melakukan pemilahan sampah. Sampah plastik dan anorganik dikumpulkan jadi satu. Begitu pula sampah organik yang dapat berfungsi dipisahkan untuk menghemat pengangkutan sampah.
“Yang terpenting adalah membangun kesadaran. Karena itu, kami melibatkan anak-anak dan remaja, untuk membiasakan pemilahan sampah,” terang Koordinator aksi, Made Aksara, dari Trust Hero Saba. Sementara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, sangat mengapresiasi kegiatan itu dan siap menfasilitasi.
Pawitra mengatakan, pihaknya akan terus men-support kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan dan pelestarian lingkungan. Terlebih kegiatan ini melibatkan anak-anak dan remaja dan kalangan siswa di Gianyar. “Kegiatan ini kami harapkan dapat menggugah kesadaran semua warga. Terutama memahami bahaya sampah plastik bagi masa depan bersama,” terangnya.
Untuk mendukung kegiatan bersih pantai ini, selain armada sampah, puluhan pasukan hijau juga diturunkan untuk membantu. “Kami harapkan relawan dari daerah lain juga ikut bergabung,” kata Pawitra, lebih lanjut. Dikatakannya, aksi bersih-bersih ini akan digelar setiap hari Minggu, bukan saja di pantai, namun juga di tempat-tempat umum di Kabupaten Gianya. (ata)