
balitribune.co.id | Negara - Berbeda dengan di daerah lain, peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) yang biasanya diperingati dengan demo turun ke jalan, di Kabupaten Jembrana digelar secara fun (bahagia). Berlangsung selama dua hari mulai Minggu (30/4) hingga Senin (1/5), peringatan mayday diisi dengan berbagai kegiatan dengan konsep Mayday is Fun.
Tidak ada gerakan atau aksi selama Hari Buruh Senin kemarin di Jembrana. Peringatan Hari buruh Internasional (May Day) yang digelari di Jembrana dilaksanakan sinergi antara Tri Partit yakni pemerintah , pengusaha bersama serikat buruh. Peringatan diisi dengan hiburan yang menampilkan artis local Jembrana, Bagus Wirata dan Jegeg Bulan pada Minggu (30/4/23). Sementara pada puncak perayaannya Senin (1/5) ada jalan santai, senam sehat, donor darah, job fair, pengecekan kesehatan gratis serta pasar murah melibatkan UMKM di Jembrana.
Rangkaian acara tersebut dapat dinikmati secara gratis oleh warga Jembrana. Tampak pada setiap rangkaian acara dipenuhi masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan. Selain itu penghargaan berupa piagam juga turut diberikan kepada para pengusaha, pekerja serta ratusan sembako gratis bagi para buruh. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku mengikuti seluruh rangkaian acara peringatan hari buruh tersebut.
Menurutnya, penyelenggaraan Mayday di Kabupaten Jembrana memang sengaja diperingati dengan penuh kebahagiaan. "Yang biasanya hari buruh itu diperingati dengan demo, kita di Jembrana bikin berbeda secara fun penuh suka cita," ujarnya.
Peringatan hari buruh secara fun tanpa ada aksi demo, perlahan akan merubah paradigma lama. Mengubah dan meninggalkan paradigma lama. "Buruh sudah capek bekerja, tidak perlu turun kejalan. Momen ini kita pakai untuk menyatukan pikiran, duduk bersama berdiskusi bersama mencari solusi terbaik bagi para buruh. Kita memberikan contoh kepada daerah lainnya, Hari Buruh tidak mesti dengan demo turun ke jalan. Saya merasa bangga komunikasi yang kita lakukan dengan serikat buruh di tingkat provinsi maupun kabupaten sangat bagus. Ini artinya kita tidak mau mencederai makna hari buruh tetapi kita justru membalikkannya dengan apa yang kita rayakan,” imbuhnya.
Memaknai hari buruh, pihaknya menyadari peran penting para buruh yang berdampak langsung bagi kemajuan kabupaten Jembrana. “Saya sadar betul peran dari para buruh untuk kemajuan Jembrana. Kalau sampai ada demo bagaimana investasi akan masuk ke Jembrana,” paparnya.
Ia optimis dengan pendekatan yang lebih holistic baik itu terhadap para buruh mapun pengusaha dan investasi serta dengan situasi daerah yang kondusif, investor akan tertarik datang ke Jembrana. Dengan adanya investasi masuk juga akan berdampak pada perluasan lapangan pekerjaan di daerah. “Tapi jika dirayakan dengan yang positif tentu akan menarik investasi datang ke Jembrana. Dan ingat , kita punya slogan Jembrana emas tahun 2026. Bila semua berjalan lancar pada saatnya nanti kita percaya akan sejahtera semua,” tutupnya.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bali Wayan Madra juga menegaskan sikap organisasi bahwa buruh tidak akan turun jalan tetapi akan duduk bersama dengan serikat pekerja, perusahaan maupun pemerintah. Pihaknya pun mengapresiasi kesempatan yang diberikan Bupati Jembrana untuk bersama sama merayakan may day. “Harapan kami selaku serikat pekerja kondisi yang lebih baik karena pandemi Covid-19 yang mewabah sebelumnya bagaimana dampaknya terhadap ekonomi,” jelasnya.
Pihaknya berharap pasca-pandemi ini situasi perekonomian masyarakat bisa kembali pulih sehingga industri bisa terus bergeliat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif ia optimis akan memberikan dampat yang positif terhadap kesejahteraab masyarakat khususnya pada buruh. “Kami tentu berharap kondisi yang ada bisa terus membaik dan investasi terus tumbuh. Di Jembrana saya kira sudah baik tentu ke depan kita harapkan investasi terus tumbuh, ekonomi meningkat dan tentu masyarakat bisa bekerja,” tandasnya.