Ubud Peringkat 6 Kota Berpolusi Udara | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 03 Desember 2024
Diposting : 18 August 2023 04:32
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / UBUD - Kondisi lalu lintas di kawasan Pariwisata Ubud.

balitribune.co.id | Gianyar - Di balik sumringahnya Ubud dengan serbuan wisatawan, kemacetan lalulintas pun kini berimplikasi buruk. Tidak saja mengusik aktivitas wisata, polusi udara mengkhawatirkan. Bahkan dari IQAir sempat menyebut Indek kualitas udara di Ubud sentuh angka 155 AQ US pada Selasa lalu dan menempati urutan nomor 6 kota dengan tingkat pencemaran terburuk.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat dikonfirmasi, Kamis (17/8), meragukan data tersebut. Apalagi di Ubud tidak terdapat industri yang menghasilkan asap. Bahkan, jika barometer udara Ubud diukur karena kemacetan. Kemacetan Ubud jauh di bawah Kota Denpasar. "Kemacetan di Ubud lebih disebabkan jalan yang sempit.  Namun volume kendaraannya jauh di bawah volume kendaraan di Kota Denpasar," bandingnya.

Lanjutnya, Ubud diyakini udaranya masih terjaga. Terlebih, pohon masih banyak. "Tapi jika memang ada survei yang mengatakan kualitas udara buruk. Ya kita akan cari tahu penyebabnya. Nanti kita akan diskusikan pada mereka yang mengerti," terangnya singkat.

Ditimpali Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada, pihaknya juga tidak yakin kemacetan Ubud menjadi penyebab kualitas udaranya buruk. Meski demikian, pihaknya akan tetap mengupayakan agar lalu lintas Ubud bisa lancar. "Saat ini pariwisata sudah pulih, banyak wisatawan mancanegara dan domestik yang lancong ke Ubud, sehingga volume kendaraannya padat," ujarnya.

Ia tak menampik jika pihaknya berhasil membersihkan parkir liar. Kemacetan masih terjadi. Ke depan, pihaknya akan melakukan perubahan arus, mencarikan kantung parkir pada bus besar. Dimana kantung parkir ini harusnya di luar pariwisata Ubud. Seperti di Pasar Tradisional Singakerta yang saat ini tak berfungsi maksimal dan areal parkir timur Pasar Desa Sayan.

Tak hanya itu, Kapolres juga meminta agar masyarakat tidak menurunkan material bangunan saat jam sibuk. "Penurunan material bangunan juga menjadi penyebab kemacetan. Kami imbau agar material diturunkan saat pagi hari, atau tidak di jam-jam sibuk," tandasnya.