Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ulat Bulu Serang Rumah Warga di Banjar Cica Abianbase

Bali Tribune / ULAT BULU - Pemukiman warga di Banjar Cica Abianbase, Mengwi diserang ulat bulu, Senin (21/3).

balitribune.co.id | MangupuraUlat bulu menyerang pemukiman warga di  Banjar Cica Abianbase, Mengwi Badung. Ribuan ulat dengan nama latin Thaumetopoea pityocampa ini sontak membuat geger warga sekitar. Pasalnya, ulat bulu tidak hanya mengerubuti tumbuhan dan pepohonan, namun juga masuk hingga rumah dan pekarangan warga. Sedikitnya ada empat rumah warga dikerubuti ulat bulu.

Peristiwa serangan ulat bulu ini pertama kali dilaporkan, Senin (21/3) oleh I Nyoman Oka Dana, salah satu warga Banjar Cica, Abianbanse ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. Ia minta instansi terkait secepatnya melakukan penanggulangan sebelum serangan ulat bulu meluas. Sebab, warga sudah kewalahan menangani ulat ini. Selain disemprot warga sampai membakar pohon  dengan harapan bisa membasmi ulat ini. 

"Tadi pagi saya kaget, kok banyak ulat bulu. Dan sudah saya semprot dan bakar tapi tambah banyak," ujar Oka Dana.

Pria yang rumahnya turut diserbu ulat bulu ini mengaku ulat ini sulit mati. Pihaknya mengaku sudah berkali-kali menyemprot cairan pembasmi serangga, namun ulat tidak mau mati.

"Ulatnya sulit mati. Tetangga saya sampai pulang kampung karena takut di rumahnya banyak ulat bulu. Makanya saya laporkan ke BPBD Badung," katanya.

Ulat bulu ini sendiri diduga berasal dari pohon besar yang berada di sebelah rumahnya. Saat ini pohon yang menjadi sarang ulat bulu ini mendadak kering karena dikerumuni ulat bulu.

"Saya sudah semprot obat dengan delapan tangki tapi ulatnya masih banyak. Jadi kami mohon agar pemerintah segera melakukan penanganan," harapnya.

Menyikapi kejadian ini Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung langsung menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan besar-besaran di lokasi berkembangnya ulat bulu.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana menyatakan ulat bulu yang menyerang pemukiman warga ini memiliki nama latin Thaumetopoea pityocampa. Munculnya hama ini akibat cuaca yg mendukung untuk berkembang biak dan kebetulan ada pohon yang menjadi sarangnya. 

"Ada 4 rumah yang terdampak sudah kita lakukan pengendalian. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan utk menghindari ulat bulu berkembang biak di sekitar perumahan warga," kata Wijana.

wartawan
ANA
Category

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.