Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Umat Buddha Antusias Ikuti Tradisi Pindapatta

waisak
PINDAPATTA - Bhikkhu menerima dana makanan dari umat dalam tradisi Pindapatta yang digelar VBSM di sepanjang Jalan Gunung Agung, Denpasar, Jumat (6/5) pagi.

Denpasar, Bali Tribune

Umat Buddha di Denpasar dan sekitarnya antusias mengikuti Pindapatta (tradisi Bhikkhu menerima dana makanan dari umat), Jumat (7/5) pagi, sejak pukul 06.00 Wita. Ratusan umat menanti di 15 titik yang ditentukan panitia di sepanjang Jalan Gunung Agung – depan Bank Danamon sampai ke Vihara Buddha Sakyamuni (VBSM) di Lingkungan Padang Udayana, Padangsambian.

Ada tiga Bhikku yang menjalankan tradisi Pindapatta ini yakni Bhikkhu Cittagutto Thera, Bhikkhu Sucirano Thera, Bhikkhu Santacitto, serta Samanera Dhammasiri. Umat yang berjejer di tepi jalan dengan tertib memasukkan makanan yang dibawa ke dalam patta (mangkok makanan) yang dibawa para Bhikku tersebut.

Ketua Panitia, Andre Tanjaya, menjelaskan, Pindapatta digelar VBSM ini adalah rangkaian menyambut Waisak 2560 yang jatuh pada 22 Mei 2016 mendatang. “Pindapatta ini rutin digelar sejak tahun 2011 lalu oleh VBSM untuk menyambut datangnya Waisak untuk memberi kesempatan bagi umat berdana makanan bagi Bhikkhu,” ujarnya, didampingi Ketua Dayaka Sabha VBSM, Oscar NW.

Dijelaskannya, makanan dan minuman yang terkumpul ini nantinya selain digunakan untuk kebutuhan Bhikkhu juga akan disumbangkan kepada yang membutuhkan seperti warga kurang mampu dan panti asuhan. “Kesempatan untuk turut dalam Pindapatta ini menjadi berkah sebagai wujud bakti kepada para Bhikku sekaligus latihan berdana sesuai kemampuan,” jelas Andre.

Selain dalam rangka Waisak, Pindapatta ini juga rangkaian dari kegiatan Mahajata (perayaan hari jadi) ke-24 VBSM yang juga diisi dengan pendalaman Dhamma selama sebulan penuh sejak 21 April 2016 lalu. Puncak peringatan Hari Trisuci Waisak pada tahun ini akan berlangsung Minggu (22/5) pagi dengan tema “Cinta Kasih Penjaga Dunia”.

wartawan
Viktor Riwu
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.