Update Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 24, Sembuh Bertambah 27 | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 07 Februari 2025
Diposting : 19 November 2020 04:52
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Dewa Gede Rai
Balitribune.co.id | Denpasar -  Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar pada Rabu (18/11) terjadi penambahan kasus positif sebanyak 24 orang dan kasus sembuh 27 orang, tersebar di 17 desa/kelurahan. 
 
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan di dua wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus baru. Disusul Desa Sidakarya yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 3 orang. 
 
Selain itu, Kelurahan Penatih dan Desa Sanur Kaja  mencatat  penambahan 2 kasus. Sedangkan 13 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang dan sebanyak 26 desa/kelurahan nihil penambahan kasus. 
 
Dengan demikian. secara kumulatif  kasus positif  Covid-19 sebanyak 3.568 kasus, jumlah pasien sembuh 3.321 orang  (93,08 persen), meninggal dunia 82 orang (2,30 persen), dan masih dalam perawatan  165 orang (4,62 persen).
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (18/11) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. 
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya akan terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar. 
 
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau dor to dor, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
 
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.