Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Usir Kejenuhan Selama Social Distancing, Anak-anak di Desa Abang Membuat Kerajinan Bokor

Bali Tribune / Anak-anak mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan bokor

balitribune.co.id | Amlapura - Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Karangasem guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 diantarnanya dengan melaksanakan penyemprotan disinfectan secara besar-besaran dan mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mendorong masyarakat agar tetap berada di dalam rumah. Dan hingga saat ini seluruh sekolah masih diliburkan dimana seluruh siswa melaksanakan kegiatan belajar di rumah masing-masing.

Libur sekolah yang cukup lama tanpa bisa berinteraksi dengan teman-teman sekolah mereka, sedikit tidak menimbulkan rasa jenuh pada sejumlah siswa, ditambah lagi tugas sekolah yang harus dikerjakan dari para guru mereka. Namun para anak-anak sekolah di Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, punya cara tersendiri untuk mengusir kejenuhan mereka selama berdiam diri di dalam rumah. Yakni dengan membuat kerajinan bokor dari batok kelapa.

Sejak kecil anak-anak sekolah di desa ini sudah diajarkan seni membuat kerajinan bokor oleh orang tua mereka. Jadi tidak heran kalau jari jemari anak-anak di desa ini begitu mahir dan trampil dalam merangkai setiap keping bulatan batok kelapa hingga menjadi sebuah bokor yang indah. Kadek Riski, Kadek Darmisanti dan Ni Putu Dian Risna diantaranya, dengan keahlian yang mereka miliki menjadi salah satu cara bagi mereka untuk mengisi waktu sembari menghilangkan kejenuhan selama Social Distancing berdiam diri di dalam rumah.

Pagi hari setelah bangun tidur, ketiga anak yang tinggal berdekatan ini bangun dan membantu ibu mereka membersihkan halaman dan rumah, sebelum kemudian mandi dan menyantap menu sederhana. Lanjut aktifitas wajib mereka adalah mengerjakan tugas sekolah yang dikirimkan oleh guru sekolah mereka melalui pesan group Whats Up. “Habis belajar dan mengerjakan tugas sekolah, kami baru mulai membuat bokor,” ungkap Kadek  Darmisanti, siswi yang saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar ini.

Selama sosial distancing ini dia tidak diizinkan keluar rumah oleh kedua orang tuanya. Jadi sebagian besar waktu luangnya diisi dengan membuat bokor. “Biasanya untuk bahan pembuatan bokor ini dibawakan oleh pengepul kerumah. Untuk satu buah bokor berukuran kecil upahnya Rp. 1000 sedangkan yang besar upahnya Rp. 3000 perbuah,” ucapnya.  Dan dalam sehari dia bisa membuat sebanyak 10 bokor berukuran besar. Bokor yang sudah jadi kemudian dikumpulkan menunggu pengepul datang mengambil dan membayar upah membuatan bokor-bokor tersebut.

“Selama masih merebaknya wabah Covid-19 ini, anak-anak tidak kami izinkan untuk keluar rumah apalagi keluyuran, dan untungnya anak-anak disini punya kegiatan lain ya salah satunya membuat kerajinan bokor ini. Jadi selain bisa mengusir kejenuhan juga bisa menjadi penghasilan tambahan untuk mereka,” ujar I Nyoman Sutirtayana, Perbekel Abang.

wartawan
Husaen SS.
Category

Wawali Arya Wibawa Hadiri Musda XI DPD Partai Golkar Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Denpasar Tahun 2025 yang dibuka langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih, di Gedung Madu Sedana, Sanur Kauh, Minggu siang (12/10).  

Baca Selengkapnya icon click

Alih Fungsi Lahan di Badung Semakin "Gila-gilaan", Tahun 2024 Saja Mencapai 348 Hektar

balitribune.co.id | Mangupura - Masifnya pembangunan berdampak serius terhadap alih fungsi lahan di Kabupaten Badung.  Tercatat setiap tahun alih fungsi lahan terus bertambah. Bahkan alih fungsi lahan terjadi secara "gila-gilaan" pada tahun 2024. Dimana dalam setahun itu dua ratusan hektar lahan produktif di Gumi Keris berubah menjadi beton.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.