Vaksin Sinovac Aman dan Tingkatkan Imunitas Tubuh | Bali Tribune
Diposting : 14 January 2021 07:07
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Prof Dr IGN Kade Mahardika
Balitribune.co.id | Denpasar - Salah seorang anggota Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19 Nasional Prof Dr IGN Kade Mahardika menegaskan, vaksin Sinovac yang didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia dipastikan aman.
 
Pasalnya, setiap tahapan vaksinasi telah melalui uji klinis dengan melibatkan sejumlah pakar kesehatan dunia. Menggunakan peralatan kesehatan yang semakin canggih dan cepat serta didukung beberapa sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berkualitas. 
 
"Pengembangan vaksin yang cepat itu dimungkinkan, karena teknologi untuk mengujinya sudah tersedia. Saya sebagai ahli, pada tahun 1960 - 1970 perlu waktu lima tahun untuk mengembangkan bibit vaksin. Namun, kali ini hanya butuh waktu satu bulan untuk lakukan uji klinis vaksin," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud), di Denpasar, Rabu (13/1).
 
Pria yang juga Ahli Virologi Unud tersebut menuturkan, keamanan vaksin itu ditandai dengan lesensi resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Vaksin produksi Sinovac buatan China ini telah melalui tahapan praklinis terhadap hewan coba. Fase I diikuti 30 relawan, fase II melibatkan 300 sampai 400 relawan, sedangkan fase III menyertakan 3.000 relawan. 
 
Dimana, pada setiap fase pengembangan vaksin ini harus menunjukkan data keamanan dan data efektivitas yang ideal. "Data efektivitas dan data keamanan itu tidak bisa dikompromikan," ujar Profesor Kade Mahardika, seraya mensyukuri kehadiran vaksin tersebut sebagai anugerah dari Tuhan kepada manusia agar bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.
 
Adapun tujuan dari vaksinasi ini untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang tergolong berisiko tinggi seperti para tenaga kesehatan (nakes). Juga dapat menurunkan kemampuan virus agar tidak mudah menular ke orang lain, sehingga diharapkan daya tular virus dapat menurun secara drastis.