Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Villa di Tepi Jurang, Bule Terperosok : Kondisi Kritis

Bali Tribune / EVAKUASI - Proses Evakuasi Bule yang terperosok ke Jurang di Desa Kendran, Tegalalang

 

balitribune.co.id | GianyarSebuah Villa yang berlokasi di tepi jurang di Desa Kenderan, Tegallalang makan korban, Minggu (18/12) tengah malam dimana korban menderita luka serius namun berhasil diselamatkan, Senin (19/12) dinihari.

Musibah itu disebabkan  senderan villa yang terbuat dari kayu sudah lapuk. Korban bernama Anis Jacob (37) asal Seychelles, Afrika Timur. Saat kejadian korban bersama pasangannya Steffie Amanda Norah (26), berenang di kolam renang yang lokasinya  berada di bibir jurang.

Pada saat korban bersandar di dinding pembatas kolam atau relling dari kayu, tiba-tiba relling tersebut roboh sehingga korban jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter. Atas kejadian tersebut, pihak villa menghubungi BPBD Kabupaten Gianyar dan Polsek Tegallalang untuk evakuasi bule tersebut.

Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba mengatakan pihaknya menerjunkan bidang kedaruratan dan logistik untuk melakukan evakuasi. Dalam evakusi petugas gabungan polsek Tegallalang dan BPBD Gianyar cukup kesulitan. Sebab jurang tersebut tidak memiliki akses naik-turun. “Karena lokasi  medan yang curam dan tidak ada akses jalan turun menuju lokasi, menyulitkan petugas. Sekitar Pukul 00.25 Wita korban berhasil di angkat naik dari dasar jurang,” ujar Suamba.

Sementara kapolsek Tegalalang Gianyar, AKP Ketut Sudita, mengatakan saat dievakuasi korban masih dalam keadaan sadar dan mengalami luka-luka pada sekujur tubuh dan diperkirakan patah pinggang  dan mengerang kesakitan. “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah ada unsur kelalaian pihak villa atau dari korban,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah pihak Villla Alam Ubud, Eka, mengakui adanya kejadian tersebut dan mengatakan menurutnya kondisi relling sebelumnya masih baik dan layak. Sebab beberapa kali ada tamu disana mereka baik-baik saja. “Tidak masalah karena beberapa kali ada tamu disana juga. Kita belum yakin terkait kejadian tersebut apakah tamunya naik keatas relling atau gimana. Namun kondisi relling saat ini telah jatuh ke jurang,” ungkapnya.

Dikatakan relling terbuat dari kayu dan besi. Menurutnya reling tidak ada lapuk. Selama pandemi villa diurus cukup baik. Kendati tidak ada tamu yang menginap. “Tamu sudah baik-baik saja mendapat penanganan medis sudah di cek, di-rontgen, begitu juga terkait biaya pengobatan masih kami diskusikan,” pungkasnya.

wartawan
ATA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wabup Lepas Lomba Gerak Jalan Tingkat SMP/MTs

balitribune.co.id | Amlapura - Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Karangasem terus berlanjut, Jumat (8/8) sore, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Lomba Gerak Jalan Tingkat SMP/MTs putra dan putri se-Kabupaten Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.