Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wabup Agung Mayun Harapkan Jati Diri Tulikup Dipertahankan

HUT - Puncak Peringatan HUT Desa Tulikup.

 BALI TRIBUNE - Setelah menetapkan 18 Januari 1178 sebagai Hari Jadi Desa Tulikup pada 18 Januari 2018 lalu. Kali ini di Tahun 2019, masyarakat merayakan hari jadi Desa Tulikup ke 841 yang dipusatkan di Lapangan Desa Tulikup dengan berbagai kegiatan pentas seni serta aksi bersih Pantai Siyut. Puncak peringatan Hari Jadi Desa Tulikup dihadiri Wakil Bupati Gianyar, A A Gde Mayun, Jumat (18/1) malam. Kepala Desa Tulikup, I Made Ardika mengatakan, usia Desa Tulikup yang ke 841 merupakan usia yang sarat dengan sejarah serta momen-momen perjuangan yang berkaitan dengan nilai sosial budaya yang adiluhung. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya keberadaban, peninggalan serta situs-situs kuno di beberapa Kahyangan dan Dang Kahyangan yang berada di Desa Tulikup. Penelusuran sejarah hari jadi Desa Tulikup yang terdiri dari 7 banjar dinas, 2 desa pakraman, 11 desa adat serta 10 subak tak terlepas dari munculnya berbagai versi di masyarakat tentang sejarah Desa Tulikup. Saat ini, Desa Tulikup memiliki luas wilayah 5,4 Km2, jumlah penduduk 10.256 jiwa dengan 255 KK serta luar luas lahan pertanian 325 hektar Ketua Tim Penelurusan Sejarah Desa Tulikup. Anak Agung Gede Mayun mengatakan, penetapan Hari Jadi Desa Tulikup bersumber dari salinan prasasti yang disakaralkan pada Pura Puseh Desa Petak Mantring yang populer disebut Prasasti Mantring. Adapaun substansi dari prasasti tersebut memuat keputusan Sri Maharaja Jayapangus yang bertahta di Bali dari tahun 1178 sampai 1181, menganugerahkan solusi kepada Karaman I Katulikup dalam kaitan dengan permasalahan pembayaran pajak. Kemudian didukung sebuah buku berjudul Sejarah Nasional Indonesia Jilid III karya Marwati Joned Poesponegoro dan Notosusanto terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1993. Pada halaman 306 buku tersebut, dalam pembahasan pemerintahan kerajaan Maharaja Jayapangus di Bali dengan jelas mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan Karaman I Katulikup adalah segenap masyarakat Desa Tulikup yang terletak di dekat Kota Gianyar. Wakil Bupati Gianyar A A Gde Mayun, peringatan HUT ke 841 Desa Tulikup merupakan bagian dari hasil kegiatan penelusuran sejarah Desa Tulikup yang mana telah berhasil menetapkan jati diri Desa Tulikup. Hal ini menunjukkan semangat persatuan, kesatuan dan kepedulian akan sejarah Desa dari seluruh komponen yang ada di Desa Tulikup. Hal ini merupakan suatu modal yang positif dalam menghadapi tantangan pembangunan di Desa yang semakin hari semakin berkembang.  Puncak peringatan HUT ke-841 Desa Tulikup dimeriahkan dengar berbagai pementasan seni oleh seniman Desa Tulikup serta dirangkaikan dengan pembukaan BUMDes Tulikup yang ditandai dengan pembukaan tirai. 

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.