balitribune.co.id | Bangli - Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar menghadiri peresmian gedung tempat pelatihan bagi siswa yang nantinya berangkat magang ke Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hishou Universal, Style Bali dan Aska Bali di Banjar Penaga, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli pada Minggu (26/10). Gedung yang diresmikan merupakan bantuan dari Asia Pacific Japan Cooperative Association. Nampak hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, Anggota DPRD Bangli, I Made Sudiasa, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, Ni Luh Ketut Wardani dan Camat Tembuku, I Putu Sumariana. Acara peresmian juga diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bangli kepada Asia Pacific Japan Cooperative Association.
Dalam kesempatan tersebut Wabup I Wayan Diar mengatakan pemerintah sangat bangga dengan terjalinnya kerjasama ini dan diharapkan kedepannya bisa lebih ditingkatkan. Keberadaan gedung ini nantinya bisa menghasilkan SDM yang handal. Menurut Wabup Diar, sejauh ini bantuan berupa fasilitas dari pemerintah belum ada. Namun demikian pemerintah daerah memiliki program kredit tanpa agunan bagi warga Bangli yang mau berangkat ke luar negeri.
"Pemerintah daerah melalui PT BPR Bank Daerah Bangli menyediakan kredit tanpa agunan bagi mereka yang mau berangkat ke luar negeri, pemohon hanya melampirkan dokumen Job leter saja, untuk pembayaran setelah bekerja," jelasnya.
Pihaknya berharap kerjasama ini tidak hanya fokus pada satu bidang saja namun pihak Asia Pacific Japan Cooperative bisa menjalin kerjasama di bidang pariwisata. "Banyak potensi pariwisata di Bangli yang sangat menjanjikan," kata Wabup Diar
Sementara Direktur Asia Pacific Japan Cooperative Isoda Masato mengatakan, bantuan gedung ini bertujuan untuk meningkatkan SDM, sehingga nantinya bisa bekerja dengan baik di tempat kerja di Jepang. "Sekolah ini dibuat untuk mendidik setelah ada skil dasar baru di berangkatkan ke Jepang, khusus di PT Mandai Japan," ujarnya.
Sejauh ini etos kerja dari anak didik di LPK ini sangat bagus dan tidak kalah dengan pemagang dari negara lain.
Owner Hishou Universal Style Bali, Wayan Suardita mengatakan, LPK ini berdiri tahun 2014 dan baru sejak tahun 2017 bisa mengirim tenaga magang untuk bekerja di Jepang. Total 4500 tenaga telah dikirim ke Jepang dan hampir 30 persen menggeluti bidang pengolahan makanan. Untuk bantuan gedung ini nantinya diperuntukkan untuk persiapan di bidang swalayan dan pengolahan makanan.
"Keberadaan gedung ini bisa memberikan manfaat dalam peningkatan SDM," jelasnya
Kata Suardita LPK Hishou Universal Style Bali bergerak di berbagai bidang pelatihan , diantaranya perhotelan, keperawatan, pertanian, konstruksi, pengolahan makanan, swalayan dan lainya. "Untuk fasilitas masing- masing bidang dilengkapi dengan LAB, untuk tenaga pengajar sebanyak 45 sinse," sebutnya.