Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wagub Sudikerta Apresiasi Kebersamaan Krama ber-Yadnya

ngaben
AUDIENSI - Wagub Sudikerta saat menerima audiensi prajuru serta panitia ngaben massal Desa Jagaraga di ruang rapat Wagub, Kamis (22/6).

BALI TRIBUNE - Terkait rencana pelaksanaan ngaben massal di Desa Jagaraga, prajuru desa pakraman setempat melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Bertempat di ruang rapatnya, Kamis (22/6) kemarin, Wagub Sudikerta mengapresiasi semangat kebersamaan krama melaksanakan yadnya.

Dalam audiensi itu, Klian Desa Pakraman Jagaraga I Nyoman Parta menyampaikan, kegiatan ngaben massal dimaksud dijadwalkan berlangsung tahun 2018 nanti.

Meski demikian ungkap Parta, berbagai persiapan telah dilakukan prajuru setempat antara lain, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu kegiatan dimaksud.

Namun, segala persiapan sudah mulai dilaksanakan pada tahun ini. Untuk itu, Ia berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat mendukung pelaksanaaan kegiatan tersebut.

Dikatakan Parta, mengingat pelaksanaan ngaben massal itu bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mengedepankan prinsip menyama beraya. Dukungan pemerintah Provinsi Bali sangatlah diharapkan.

Menanggapi hal itu, Wagub Sudikerta menyampaikan bahwa semangat gotong royong yang sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia harus terus dipertahankan dan dikembangkan, terlebih pada era yang serba digital saat ini.

Untuk itu, Wagub Sudikerta selalu memberikan apresiasi dan mendorong masyarakat Bali yang melaksanakan upacara adat dengan mengedepankan prinsip gotong royong atau massal.

Terkait pelaksanaan ngaben massal yang akan dilaksanakan masyarakat Jagaraga tersebut, Wagub menilai sangat positif karena dilaksanakan secara bergotong royong dan diyakini dapat meringankan beban krama.

Lebih lanjut, Wagub menyampaikan, dengan menyelenggarakan yadnya secara bersama-sama maka hal itu jauh lebih baik daripada satu upacara dilaksanakan sendiri dan secara besar-besaran namun diakhir upacara meninggalkan hutang atau permasalahan.

“Karena Ngaben sendiri dilaksanakan untuk memproses kembalinya Panca Mahabhuta di alam besar ini dan mengantarkan Atma (Roh) ke alam Pitra dengan memutuskan keterikatannya dengan badan duniawi,” terangnya.

Dengan memutuskan kecintaan Atma (Roh) dengan dunianya ungkap Wagub, Ia (atma,red) akan dapat kembali pada alamnya, yakni alam Pitra.

Ditambahkan Sudikerta, pelaksanaan upacara Pitra Yadnya dan rangkaiannya bagi arwah leluhur merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali sebagai bentuk bhakti, penghormatan dan membayar hutang sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sesuai ajaran Tri Rna.

Ke depannya Wagub Sudikerta mengingatkan agar masyarakat Bali secara luas untuk terus beryadnya secara tulus iklas, tanpa harus mengutamakan gengsi yang berlebihan, sehingga tidak akan memunculkan persaingan individual dalam tingkat bebantenan, termasuk dalam melaksanakan upacara pengabenan.

wartawan
redaksi
Category

Pascatragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Tak Layak Dilarang Beroperasi

balitribune.co.id | Negara - Pascamusibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, puluhan kapal yang beroprasi melayani penyeberangan di jalur perairan Selat Bali telah diperiksa. Tidak sedikit ditemukan kapal yang dinyatakan tidak layak dan kini tidak diperbolehkan berlayar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Rapat Dengar Pendapat Dewan Atasi Sampah di Jalur Pura Dalem Tampuagan

balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika turun langsung ke masyarakat menyikapi adanya keluhan jalan alternatif menuju Pura Dalem Tampuagan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang justru dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum masyarakat yang tak bertanggungjawab. Imbasnya, akses jalan menuju kawasan suci yang diempon oleh lima desa adat tersebut menjadi kumuh.

Baca Selengkapnya icon click

Sekolah Minim Siswa, Dewan Usulkan di Regrouping

balitribune.co.id | Bangli - Berkaca dari hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 khususnya tingkat Sekolah Dasar di kabupaten Bangli ternyata ada beberapa sekolah minim siswa dan begitu juga sebaliknya ada sekolah kebanjiran siswa. Bagi sekolah yang minim siswa muncul usulan dari dewan agar sekolah tersebut diregrouping.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.