Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sekolah Minim Siswa, Dewan Usulkan di Regrouping

Anggota DPRD Bangli
Bali Tribune / Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana

balitribune.co.id | Bangli - Berkaca dari hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 khususnya tingkat Sekolah Dasar di kabupaten Bangli ternyata ada beberapa sekolah minim siswa dan begitu juga sebaliknya ada sekolah kebanjiran siswa. Bagi sekolah yang minim siswa muncul usulan dari dewan agar sekolah tersebut diregrouping.

Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana saat dikonfirmasi tentang hasil SPMB tingat SD mengatakan, dalam proses SPMB tidak bisa lepas dari faktor kepercayaan dari orang tua siswa dalam memilih sekolah. Sudah barang tentu orang tua siswa ingin anaknya mendapat pendidikan yang mumpuni sehingga memilih sekolah yang selama ini berhasil menelorkan siswa berprestasi. 

“Kalau sebuah sekolah bisa diibaratkan seperti toko, jika pelayanan bagus, servisnya bagus tentu akan ramai pembeli, begitu juga sekolah jika gurunya dan managementnya bagus maka akan dianggap oleh masyarakat bisa menghasilkan anak didik yang berkualitas,” ujar Nengah Darsana, Kamis (17/7).

Lanjut politisi Golkar ini, bagi sekolah yang minim siswa lebih bagus digabung (regrouping) saja dengan sekolah yang jaraknya berdekatan. Penggabungan ini akan berdampak pada penghematan anggaran.

”Anggaran bisa digunakan untuk kegiatan disektor pendidikan lain seperti peningaktan sarana prasaran dan SDM di tatanan PAUD/TK,” jelas Nengah Darsana.

Kata Nengah Darsana, regrouping memang diperbolehkan atau tidak dilarang dilakukan terutama bagi sekolah yang setiap tahun ajaran minim jumlah siswa baru. Jika dibiarkan sudah barang tentu keberadaan sekolah tersebut akan mubazir apalagi untuk penyiapan baik itu dana BOS dan penyiapan anggaran lainnya meambutuhkan anggaran yang besar.

”Salah satu persyaratan regrouping adalah sekolah tidak dapat anak didik imbas dari minimnya jumlah penduduk” jelasnya.

Politisi asal Desa Landih, Bangli ini mengatakan, melihat realita ini, selaku anggota dewan jika hal tersebut diperlukan dan dianggap urgent maka perlu dilakukan rapat kordinasi dengan OPD terkait.

”Intinya selaku anggota dewan saya mendorong keaarah postif bagi sekolah yang minim siswa agar dipikirkan ke depanya untuk di regrouping,” ungkapnya.

Menurut Darsana, bagi selokah yang dirasa kurang dapat siswa baru, kedepanya perlu melakukan pembenahan internal karena mungkin saja selama ini sekolah tersebut dianggap minim prestasi. 

”Pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh dari SDM dan manajemen sekolah serta kondisi fisik sekolah,” kata Nengah Darsana.

wartawan
SAM
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.