Waisak 2566 BE, Moderasi Beragama Membangun Perdamaian | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 16 May 2022 18:01
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / WAISAK - Rangkaian puncak perayaan Hari Tri Suci Waisak 2566 BE di Buleleng berlangsung khidmat dan lancar pada Senin (16/5).

balitribune.co.id | Singaraja - Setelah ditiadakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19, umat Budha di Bali akhirnya kembali merayakan peringatan Hari Trisuci Waisak 2566 BE, Senin (16/5).

Mengusung tema “Moderasi Beragama Membangun Perdamaian”, perayaan Hari Tri Suci Waisak 2566 BE di Denpasar dan Buleleng berlangsung khidmat dan lancar. Acara tersebut secara serentak berlangsung di sejumlah Wihara dan Cetiya dengan puncak peringatannya berlangsung Senin 16 Mei 2022, pukul 12.13 wita.

Upacara persembahyangan di Vihara Budha Sakyamuni di Lingkungan Padang Udayana, Padangsambian, dihadiri hampir 1.000 umat.  Ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya yakni umat yang ikut merayakan Hari Tri Suci Waisak ini berkisar 2.000 sampai 3.000 orang.

Ketua Perayaan Waisak 2566, Anita Verina (28) menyampaikan rasa syukur karena setelah dua tahun pandemi akhirnya kembali melaksanakan ibadah Waisak secara langsung.

“Jadi selama pandemi, ibadah setiap minggu termasuk perayaan Waisak ditayangkan online di channel youtube Vihara Buddha Sakyamuni,” kata Anita menjelaskan.

"Kita tahu pandemi sudah membaik, tempat ibadah juga mulai dibuka. Dengan begitu kami mengundang kembali umat untuk datang ke Vihara. Bisa kita lihat, banyak umat yang datang, kami bersyukur dengan situasi sejauh ini," ucap Anita menambahkan.

Mengambil tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, diharapkan Waisak tahun ini menjadi momen, untuk lebih meningkatkan toleransi dan kerukunan, tidak hanya sesama umat Buddha tapi seluruh umat beragama.

Sementara Romo Pandita Made Sukarda di Vihara Buddhavamsa Singaraja mengatakan, moment detik-detik Waisak dirayakan, dimana detik-setik Waisak itu jatuh pada pukul 12, 13 menit, 46 detik. Pada pukul itu,umat Budha semuanya persis melaksanakan meditasi tepat pada pukul itu.

”Setelah detik-detik waisak dilakukan perayaan dengan sejumlah rangkaian upacara lainnya,”kata Romo Pandita Made Sukarda di Vihara Buddhavamsa Singaraja, Senin (16/5).

Romo Sukarda mengatakan,untuk rangkaian pelaksanaan peringatan Waisak 2566 BE di Vihara Buddhavamsa Singaraja telah dimulai sejak sebulan lalu dengan melibatkan umat Budha di Kabupaten Buleleng melalui berbagai kegiatan secara bersama.

“Sudah dilaksanakan mulai sebulan yang lalu yang diawali dengan sebulan pendalaman dhamma, dimana setiap malamnya kita melaksanakan ceramah dhamma yang diisi oleh baik para pandita, para bikhu atau penceramah-penceramah yang lain yang dikandung maksud bahwa supaya pemahaman selama sebulan ini tentang makna waisak yang sesungguhnya,” jelas Romo Sukarda.

Selain melaksanakan sebulan pendalaman dhamma rangkaian Hari Waisak di Vihara Buddhavamsa Singaraja juga diwarnai dengan penyuluhan kesehatan, donor darah maupun bakti sosial dengan menyasar masyarakat di sekitar Vihara Buddhavamsa.

Sedangkan soal tema Hari Tri Suci Waisak 2566 BE, Romo Pandita Made Sukarda mengatakan, tema Moderasi Beragama Membangun Perdamaian menjadi pilihan yang tepat untuk lebih menjaga kebersamaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa untuk menuju ke yang lebih baik.

“Sesuai dengan tema moderasi beragama membangun perdamaian sesungguhnya perdamaan ini bisa terjadi di Indonesia manakala kita diantara umat beragama saling toleran, moderasi kalau kita artikan bahwa tidak ekstrim atau tidak melakukan kekerasan, justru itu inilah moment yang sangat baik bagi kita ada toleransi diantara kita,” tandas Romo Sukarda.