Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Waisak 2566 BE, Moderasi Beragama Membangun Perdamaian

Bali Tribune / WAISAK - Rangkaian puncak perayaan Hari Tri Suci Waisak 2566 BE di Buleleng berlangsung khidmat dan lancar pada Senin (16/5).

balitribune.co.id | Singaraja - Setelah ditiadakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19, umat Budha di Bali akhirnya kembali merayakan peringatan Hari Trisuci Waisak 2566 BE, Senin (16/5).

Mengusung tema “Moderasi Beragama Membangun Perdamaian”, perayaan Hari Tri Suci Waisak 2566 BE di Denpasar dan Buleleng berlangsung khidmat dan lancar. Acara tersebut secara serentak berlangsung di sejumlah Wihara dan Cetiya dengan puncak peringatannya berlangsung Senin 16 Mei 2022, pukul 12.13 wita.

Upacara persembahyangan di Vihara Budha Sakyamuni di Lingkungan Padang Udayana, Padangsambian, dihadiri hampir 1.000 umat.  Ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya yakni umat yang ikut merayakan Hari Tri Suci Waisak ini berkisar 2.000 sampai 3.000 orang.

Ketua Perayaan Waisak 2566, Anita Verina (28) menyampaikan rasa syukur karena setelah dua tahun pandemi akhirnya kembali melaksanakan ibadah Waisak secara langsung.

“Jadi selama pandemi, ibadah setiap minggu termasuk perayaan Waisak ditayangkan online di channel youtube Vihara Buddha Sakyamuni,” kata Anita menjelaskan.

"Kita tahu pandemi sudah membaik, tempat ibadah juga mulai dibuka. Dengan begitu kami mengundang kembali umat untuk datang ke Vihara. Bisa kita lihat, banyak umat yang datang, kami bersyukur dengan situasi sejauh ini," ucap Anita menambahkan.

Mengambil tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, diharapkan Waisak tahun ini menjadi momen, untuk lebih meningkatkan toleransi dan kerukunan, tidak hanya sesama umat Buddha tapi seluruh umat beragama.

Sementara Romo Pandita Made Sukarda di Vihara Buddhavamsa Singaraja mengatakan, moment detik-detik Waisak dirayakan, dimana detik-setik Waisak itu jatuh pada pukul 12, 13 menit, 46 detik. Pada pukul itu,umat Budha semuanya persis melaksanakan meditasi tepat pada pukul itu.

”Setelah detik-detik waisak dilakukan perayaan dengan sejumlah rangkaian upacara lainnya,”kata Romo Pandita Made Sukarda di Vihara Buddhavamsa Singaraja, Senin (16/5).

Romo Sukarda mengatakan,untuk rangkaian pelaksanaan peringatan Waisak 2566 BE di Vihara Buddhavamsa Singaraja telah dimulai sejak sebulan lalu dengan melibatkan umat Budha di Kabupaten Buleleng melalui berbagai kegiatan secara bersama.

“Sudah dilaksanakan mulai sebulan yang lalu yang diawali dengan sebulan pendalaman dhamma, dimana setiap malamnya kita melaksanakan ceramah dhamma yang diisi oleh baik para pandita, para bikhu atau penceramah-penceramah yang lain yang dikandung maksud bahwa supaya pemahaman selama sebulan ini tentang makna waisak yang sesungguhnya,” jelas Romo Sukarda.

Selain melaksanakan sebulan pendalaman dhamma rangkaian Hari Waisak di Vihara Buddhavamsa Singaraja juga diwarnai dengan penyuluhan kesehatan, donor darah maupun bakti sosial dengan menyasar masyarakat di sekitar Vihara Buddhavamsa.

Sedangkan soal tema Hari Tri Suci Waisak 2566 BE, Romo Pandita Made Sukarda mengatakan, tema Moderasi Beragama Membangun Perdamaian menjadi pilihan yang tepat untuk lebih menjaga kebersamaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa untuk menuju ke yang lebih baik.

“Sesuai dengan tema moderasi beragama membangun perdamaian sesungguhnya perdamaan ini bisa terjadi di Indonesia manakala kita diantara umat beragama saling toleran, moderasi kalau kita artikan bahwa tidak ekstrim atau tidak melakukan kekerasan, justru itu inilah moment yang sangat baik bagi kita ada toleransi diantara kita,” tandas Romo Sukarda.

wartawan
CHA
Category

PHRI Denpasar: Melalui Strategi dan Penggunaan Teknologi, Pengolahan Sampah Bisa Dilakukan dengan Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Menghadapi krisis penanganan sampah di Bali membuat berbagai pihak turut andil dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembungan akhir (TPA). Pengelola akomodasi wisata di Bali kini mulai berinisiatif untuk mengelola sampah yang dihasilkan di tempat usahanya.

Baca Selengkapnya icon click

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM Agar Menjadi Mitra yang Mendukung Keberlanjutan Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan pariwisata didorong untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola usaha, meningkatkan kualitas layanan, serta memperbesar peluang pendapatan. Pasalnya, keberadaan UMKM tersebut di kawasan pariwisata dapat membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti makanan, minuman, suvenir dan lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lestari For Kids, Komitmen BPR Lestari Bali Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi BPR Lestari Bali dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Lestari For Kids”. Tahun ini, bank yang dikenal dengan slogan #MakeAnImpact itu menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.625 kilogram ke 31 panti asuhan yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Midea Pacu Pertumbuhan Asia-Pasifik lewat Produksi Lokal dan Inovasi Teknologi

balitribune.co.id | Denpasar - Midea, perusahaan teknologi global dan salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, menggelar konferensi dealer regional pertamanya di Asia-Pasifik. Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat kemitraan dengan mitra lokal, tetapi juga memperkenalkan lima solusi unggulan yang diklaim akan mendefinisikan ulang pengalaman rumah pintar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Serahkan 106 Sertifikat Bermasalah di Tahura Ngurah Rai ke Kejati dan Polda

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tata ruang Bali kembali mencuat. Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Trap) DPRD Provinsi Bali resmi menyerahkan 106 sertifikat tanah bermasalah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan hutan mangrove kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali serta Polda Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Masalah Akses Jalan Warga Ungasan, Koster dan DPRD Bali Desak GWK Buka Tembok Pembatas

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tembok pembatas yang menutup akses jalan warga Banjar Adat Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, memasuki babak baru. Hingga Senin (29/9) malam, manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) belum juga memenuhi rekomendasi Komisi I DPRD Bali untuk membuka akses tersebut. Padahal, rekomendasi pembongkaran sudah dikeluarkan sejak 22 September 2025 dengan batas waktu tujuh hari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.