Wajib Swab, Pemuda Ogah Jadi Pengarak Ogoh-Ogoh | Bali Tribune
Diposting : 24 February 2022 08:06
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ BUAT OGOH-OGOH - Gubernur Bali I Wayan Koster meninjau pembuatan Ogoh-ogoh di Gianyar.

balitribune.co.id | Gianyar - Meskipun pawai atau pengarakan ogoh-ogoh untuk Hari Raya Nyepi pada Maret 2022 diizinkan, Sekeha Truna Truni (STT) masih kebingungan. Syarat penggarapan ogoh-ogoh yang dibatasi hingga 25 orang dan wajib jalani swab antigen rupanya menjadi kendala. Pobhia hasil swab postif dan harus dikarantina inilah yang membuat banyak pemuda yang ragu-ragu ikutan swab antigen.

Dari informasi yang diterima, Rabu (23/2/2022), sejumlah STT di Desa yang menggelar pawai ogoh-ogoh di Gianyar, kini sedang kebingungan mencari calon peserta  penggarap. Sebab banyak anggota STT yang menolak mengarak lantaran harus menjalani test swab antigen. Mereka khawatir, justru labtaran ikut swab dan jika hasilnya positif maka wajib menjalani karantina.

Salah seorang pengurus STT di Blahbatuh, Gianyar mengakui pihaknya kesulitan mencari pengarak ogoh-ogoh. Bahkan pihaknya harus melakukan pendekatan ke rumah-rumah anggota untuk mendapatkan peserta yang akan mengarak ogoh-ogoh. Hal ini dilakukan karena  banyak yang tidak mau karena harus  swab antigen. "Kami bahkan harus memohon-mohon agar teman-taman bersedia di-swab supaya arak-arakan terlaksana. Kan malu memperjuangkan arak-arakan ogoh-ogoh, namun akhirnya tak ada peserta," ungkapnya.

Untuk memastikan mendapatkan tukang arak ogoh-ogoh, pengurus STT bahkan membutuhkan waktu sampai tiga hari. Selain mendatangi anggota satu-satu ke rumahnya, pendekatan tanggungjawab di adat juga dijadikan alasan. Sebab, selain mencari 25 orang tukang arak, mereka juga harus menyiapkan anggota cadangan. Sebab ditakutkan saat hari H pengambilan swab antigen, yang bersangkutan tak bisa ikut karena sakit. "Sudah berjuang agar mendapatkan izin, malah  mencari pengarak ogoh-ogoh sangat sulit. Kami harus berhari-hari mencari peserta," sesalnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar dr Ida Komang Upeksa mengatan, terkait swab antigen pengarakan ogoh-ogoh, pihaknya di Dinkes Gianyar siap memfasilitasi jika ada permintaan. Namun sejauh ini, kata dia, belum ada STT yang mengajukan untuk difasilitasi swab antigen. "Harus ada permintaan dari STT sebagai dasar pengeluaran swab antigen dan pelaksanaan, kecuali untuk tracing testing kontak erat untuk menurunkan laju penularan," ujarnya.

Namun saat ditanya apakah swab antigen akan digratiskan untuk pengarak ogoh-ogoh, Upeksa tak bisa menegaskan. Iapun meminta agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali.