Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wakil Bupati Buleleng Dorong Peningkatan UMKM dan Kuliner Khas di Masa Pandemi

Bali Tribune / Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra membuka Gebyar Kuliner Buleleng yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop UKM) Buleleng di Hotel Puri Saron, Singaraja, Selasa (2/11).

balitribune.co.id | Singaraja - Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mendorong peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha kuliner khas yang ada di Kabupaten Buleleng. Khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Dorongan tersebut disampaikannya saat ditemui usai membuka Gebyar Kuliner Buleleng yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop UKM) Buleleng di Hotel Puri Saron, Singaraja, Selasa (2/11).

Sutjidra menjelaskan dorongan ini didasarkan atas apa yang menjadi prioritas pembangunan dalam masa pandemi Covid-19 ini. Peningkatan UMKM menjadi prioritas ketiga setelah setelah penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat. Dalam prioritas ketiga ini bagaimana pemerintah menggeliatkan kembali produk-produk dari UMKM dan juga produk pertanian. Dengan begitu, peningkatan perekonomian bisa terjadi di masing-masing wilayah. Jika sektor UMKM dan pertanian di Buleleng makin menggeliat dan tumbuh, akan baik sekali mengatasi masalah-masalah sebagai dampak dari pandemi. Sehingga tidak bergantung lagi pada pariwisata karena pariwisata juga rentan keamanannya. “Seperti sekarang pandemi, kunjungan pariwisata menurun. Tapi kalau UMKM dan pertanian, saya rasa ini produk-produk yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Tidak hanya masyarakat Buleleng tapi juga Bali dan regional di Indonesia ini,” jelasnya.

Gebyar Kuliner Buleleng ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dari UMKM. Selain kuliner, ada juga produk-produk UMKM dan produk pertanian yang dipamerkan. Selain itu, ada pelatihan yang dipandu oleh Bali Chef Community. Menurut Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini, pelatihan tersebut sangat diperlukan. Mengingat Buleleng memiliki kualitas yang sangat bagus dan enak. Namun, terkadang tampilannya kurang menarik. “Jadi ini yang akan dilakukan. Bimbingan dalam pelatihan ini agar penampilannya bisa betul-betul menarik. Sehingga semakin menarik minat orang-orang untuk datang dan berkunjung ke Buleleng menikmati kuliner khas,” ucap Sutjidra.  

Sementara itu, disinggung mengenai UMKM naik kelas, Kepala Disdagprinkop UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta menyebutkan UMKM naik kelas ini artinya UMKM harus selalu mendapat pendampingan agar bisa bergerak dari sektor informal ke sektor formal. Membuat kemasan produk lebih bagus, berusaha mengenal digitalisasi, menguatkan jejaring dengan pelaku lain untuk melihat peluang pasar. Sehingga kolaborasinya muncul. UMKM naik kelas adalah UMKM yang betul-betul handal dan mengikuti kebutuhan atau tren saat ini yang salah satunya digitalisasi. Dalam pelatihan yang diselenggarakan serangkaian Gebyar Kuliner Buleleng ini juga disiapkan sesi khusus untuk membantu mengenalkan pemasaran digital. Salah satunya lewat media sosial pemasaran. “Termasuk pengenalan marketplace. Kami akan mendampingi pengenalan marketplace pasarbali.id yang akan dilatih pada pelaku UMKM,” sebutnya.

Dirinya menambahkan para pelaku UMKM ini harus ditingkatkan kapasitasnya untuk menjadi UMKM tangguh. Untuk saat ini, pelemahan terjadi pada UMKM karena adanya pandemi Covid-19. Merasakan tekanan tapi masih mampu bertahan. Menjadi UMKM yang tangguh apalagi nanti perekonomian sudah semakin membaik. Penanganan Covid-19 juga sudah menunjukkan hasil yang maksimal. Peluang baru akan ada bagi UMKM yang telah mempersiapkan diri. Sudah dibina dan didampingi dari awal. MUlai dari pengolahan produk hingga pemasaran. “Itulah yang kita harapkan menjadi UMKM yang mampu menggerakkan yang lainnya lebih maju dan berkembang,” imbuh Sudiarta.

Untuk diketahui, Gebyar Kuliner Buleleng ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 2 sampai dengan 4 November 2021. Selain pameran produk kuliner ada pula pelatihan kuliner dan juga talkshow dengan akademisi mengenai kuliner Buleleng.

wartawan
DRA
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.