Warga Resah, 11 Orang Digigit Anjing Rabies | Bali Tribune
Diposting : 8 August 2018 08:30
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Salah satu korban gigitan anjing positif rabies di Klungkung.
BALI TRIBUNE - Kembali kasus gigitan anjing positif rabies  terjadi di Kabupaten  Klungkung. Dulu terjadi di Kecamatan Klungkung, namun kali ini seekor anjing rabies secara membabibuta menggigit 11 warga di tiga desa di wilayah  Kecamatan Dawan. Agar virus rabies tidak kembali meluas, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung, Rabu (8/8) ini akan melakukan eliminasi massal.
 
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, I Wayan Karyana menjelaskan, kejadian anjing rabies yang menggigit warga itu terjadi, Rabu (1/8) lalu. Seekor anjing liar saat itu diketahui menggigit seorang warga di seputaran perempatan Tihing Adi, Desa Gunaksa, Klungkung. Setelah menggigit warga, anjing itu berlari ke arah barat. 
 
 Ternyata anjing itu juga menggigit beberapa warga lain di Desa Sampalan Kelod, Desa Sampalan Tengah dan Desa Sulang. Padahal desa tersebut berjarak sekitar 5  kilometer dari perempatan Tihing Adi, Desa Gunaksa, atau lokasi gigitan pertama. Secara membabibuta, anjing itu menggigit 11 warga yang tersebar di tiga desa tersebut.
 
 "Satu hari itu Puskesmas Dawan II menerima sebelas laporan warga digigit oleh anjing dengan ciri-ciri yang sama. Anjing itu menggigit warga di Gunaksa, Desa Sampalan Kelod, Sampalan Tengah dan Desa Sukang," ujar I Wayan Karyana, kemarin.
 
 Atas peritiwa tersebut, pihaknya lalu berkoordinasi dengan Bidang Keswan Dinas Peternakan untuk memburu anjing yang menggigit 11 warga tersebut. Sementara, seluruh korban yang digigit sudah diberikan VAR (vaksin anti rabies), termasuk SAR (serum anti rabies) bagi yang menderita gigitan di lokasi yang berisiko.
 
 "Dari 11 warga digigit itu, ada juga anak-anak. Ada yang digigit di kaki, paha, dan tangan. Jika gigitan di lokasi berisiko seperti tangan, langsung hari itu juga kita berikan SAR. Kondisi warga yang tergigit seluruhnya juga sudah membaik," pungkasnya.