Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Warga Temukan Tulang Manusia di Asram Q-Rak

tulang
LOKASI– Polisi memasang garis polisi di tempat ditemukannya tulang belulang, di Asram Q-Rak, Kintamani.

Bangli, Bali Tribune

Warga Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani, Senin (20/6), digegerkan dengan  penemuan tulang belulang dan abu yang diduga  tulang di Asram Q-Rak. Penemuan oleh warga ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kintamani.

Penemuan tulang belulang dan abu yang berasal dari bekas tulang manusia yang dibakar itu, membuat masyarakat penasaran sehingga memadati lokasi. Petuga kepolsian dari Polsek Kintamani dan Polres Bangli, kemudian memasang police line di lokasi penemuan. Petugas dari TNI pun tampak berjaga-jaga di lokasi.

Sementara tulang belulang yang telah menjadi abu itu ditemukan dekat rumpun bambu kuning, yang konon tempat melaksanakan meditasi oleh pengikut Q-Rek. Tulang belulang  di dalam toples itu pertama  kali ditemukan oleh I Nengah Sudarta, warga Masem Budi Karya sekitar pukul 14.00 Wita, kemarin. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Ketua Pecalang  I Made Redana yang kemudian disampaikan ke kelian adat setempat. Selanjutnya penemuan ini dilaporkan ke Mapolsek Kintamani. “Sudarta saat menemukan tulang belulang ini tanpa sengaja. Dimana saat itu dia berburu burung di sekitar lokasi,”sebut Made Redana.

Sementara Nengah Sudarta saat ditemui menceritakan, saat itu dirinya ke lokasi, dan curiga ada bekas galian. Sudarta kemudian menggali lokasi itu, dan kaget karena melihat ada sesuatu yang aneh. “Saya kaget melihat ada kasa di lokasi galian kemudian temuan itu saya laporkan ke pecalang,” tuturnya.

Selanjutnya pecalang bersama pihak kepolisian kembali melakukan penggalian. Hasilnya, ditemukan dua toples terbungkus kasa. Karena penasaran atas isi toples, warga yang disaksikan petugas kepolisian membuka tutup. Ternyata isi toples adalah tulang yang telah terbakar (abu). Namun masih kelihatan jelas kalau abu itu adalah bekas pembakaran tulang yang habis dikremasi.

Paparnya, selama ini aktivitas di dalam Asram Q-Rak milik Grand Master Rony Irianto itu, sangat tertutup sama warga sekitar. Jangankan warga sekitar lokasi, petugas Polres Bangli yang ingin menjemput salah seorang pengikutnya juga dilarang masuk. “Lokasinya sangat steril, yang boleh masuk hanya pengikut Q-Rak saja. Makanya kita tidak tahu aktivitas di dalam,” sebutnya.

Untuk evakuasi tulang belulang itu, polisi masih menunggu pemilik asrama Rony Irianto yang sedang tinggal di Denpasar. Sekitar pukul 17.00 Wita, Rony yang dijemput petugas tiba di lokasi. Rony tidak berani turun dari lokasi, karena takut warga beringas. Setelah melakukan negosiasi, yang bersangkutan turun, kemudian digiring menuju lokasi penemuan tulang belulang.

Tidak berselang lama, petugas kepolisian balik dari lokasi dengan membawa tiga buah bungkusan warna merah. Bungkusan tersebut langsung dibawa ke mobil polisi. Tiga bungkusan itu berupa tulang dalam toples, serta kain dan pakaian yang ditemukan di lokasi yakni celana training warna biru, kain batik dan kaos warna putih. Bungkusan itu kemudian dibawa ke Mapolsek Kintamani bersama Rony untuk dimintai keterangan.

Berdasarkan informasi yang didapat Mapolsek Kintamani, tulang belulang dalam toples itu diakui oleh Rony Irianto adalah abu dari pembakaran jazad ibunya yang meninggal belum lama ini.

Kapolsek Kintamani  Kompol Tresba Arbawa Manik saat ditemui membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan terbungkus kain  kasa di lokasi Asram Q-Rek. Setelah dibuka, toples yang terbungkus kain kasa ini berisi abu yang diduga pembakaran tulang. “Kita masih melakukan idenfikasi untuk memastikan abu itu apakah pembakaran tulang manusia atau tulang mahluk lain,”sebutnya.

Sebelum adanya penemuan itu, Tim Yustisi Bangli telah turun ke lokasi.   Dari sidak itu, belasan pengikuti Q-Rak digiring ke Mapolsek Kintamani untuk didata dan dimintai  keterangan. Menurut Kasat Pol PP Bangli, Dewa  Agung Suryadarma, saat  dilakukan sidak petugas hanya menemukan beberapa pegawai asram  dan  selanjutnya menahan KTP pegawai disana. “Mereka telah tinggal beberapa tahun di sana, namun mereka tidak mengurus Kipem, makanya KTP mereka kita tahan,“ tegas Suryadarma.

wartawan
Agung Samudra
Category

Bupati Bangli Ikuti Retret Gelombang Kedua, Penguatan Kompetensi dan Wawasan Kebangsaan

balitribune.co.id | Jatinangor - Bupati Bangli, SN Sedana Arta, mengikuti Retret Gelombang Kedua yang digelar di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Retret ini dihadiri oleh 86 kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Sedana Arta mengungkapkan semangatnya dalam mengikuti retret ini. Ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus dipelajari dalam upaya meningkatkan kompetensi diri sebagai kepala daerah.

Baca Selengkapnya icon click

Delapan Warga Desa Kalisada Digigit Anjing Rabies

balitribune.co.id | Singaraja - Sedikitnya 8 warga menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terkena rabies di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng. 

Untuk mengatasi hal itu Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (25/6/2025) menerjunkan Tim Pelaksanaan Vaksinasi dan Eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gelapkan APBdes Rp373 Juta, Perbekel Non-aktif Desa Tusan Ditahan Kejaksaan

balitribune.co.id | Semarapura - Kejaksaan Negeri Klungkung kembali bergerak cepat tangani kasus dugaan korupsi dana APBdes Tusan tahun 2020 sampai 2021. Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Lapatawe B Hamka S SH dalam keterangan pers, Rabu (25/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandang Karantina Hewan Gilimanuk Sumber Bau dan Kerusakan yang Mengganggu Warga

balitribune.co.id | Negara - Warga Kelurahan Gilimanuk melayangkan keluhan serius terkait operasional kandang karantina hewan yang berlokasi di wilayah permukiman padat penduduk. Dampak dari adanya aktifitas karantina hewan tersebut kini meresahkan warga setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Kisah Sambeng Agung, Warisan Leluhur dari Canggu yang Dihidupkan Kembali di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Suasana Kalangan Ratna Kanda  di Taman Budaya Art Center, Rabu (25/6) malam, berubah magis ketika Sanggar Purnama dari Banjar Babakan, Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung naik pentas. Di tangan mereka, sebuah kisah klasik yang nyaris terlupakan dihidupkan kembali dalam balutan dramatari berjudul Baris Sambeng Agung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.