Warga Tuka Dalung Tolak Proyek Perumahan | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 03 Februari 2025
Diposting : 1 September 2022 07:46
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/PERUMAHAN - Proyek kavling perumahan di Tuka Dalung ditolak warga.
balitribune.co.id | Mangupura - Proyek pembangunan perumahan (pengembang)  diprotes warga Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Pasalnya, lahan yang dikavling pengembang berada di subzona tanaman pangan. 
 
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung kabarnya sudah sempat turun dan menghentikan aktivitas di lokasi tersebut.
 
Ngurah Darmadi selaku perwakilan masyarakat Tuka menegaskan bahwa warga menolak perumahan ini karena kawasan itu bukan kawasan perumahan. Itu sesuai hasil kajian tata ruang dari PUPR Badung serta Dinas Perkim, bahwa di lokasi yang dimaksud adalah Subzona tanaman pangan. 
 
"(Di sana) tidak boleh untuk pengembangan perumahan, ujar Darmadi, Rabu (31/8/2022).
 
Berdasarkan informasi tata ruang dari Dinas PUPR Badung No.591/562/DPUPR tertanggal 26 April 2022, dinyatakan kawasan tersebut adalah subzona tanaman pangan, yang peruntukan ruangnya dipergunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan tanaman pangan, baik lahan sawah maupun bukan sawah. 
 
Berdasarkan surat dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Badung, No. 700/292/DISPERKIM tertanggal 27 April 2022.
 
Dalam surat itu diyatakan berdasarkan informasi tata ruang dari Dinas PUPR, bahwa pada lokasi yang akan dilakukan pengkaplingan adalah subzona Pertanian Tanaman Pangan. Untuk itu pengembang untuk menghentikan sementara kegiatan di lapangan, sebelum memiliki izin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan kajian tersebut, kami masyarakat meminta proyek pengembang di wilayah kami untuk dihentikan segera, ujar Darmadi.
 
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasat Pol PP Badung IGAK Suryanegara mengaku telah sempat turun ke lapangan. 
 
Berdasarkan laporan dari masyarakat kita sudah turun ke lapangan, dan menghentikan seluruh kegiatan di sana, aku Suryanegara.
 
Menurutnya, di lapangan pihak pengembang baru melaksanakan pematangan lahan. Saat itu juga sudah kita minta untuk menghentikan seluruh kegiatan, katanya lagi sembari mengaku akan terus memantau kegiatan tersebut.