Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wisata Minuman Tradisional Tuak di Dusun Kedui

Ketut Bagiarta menuangkan tuak yang baru diturunkan dari pohon kelapa.

BALI TRIBUNE - Wisata minuman tradisional tuak, mungkin sangat asing di telinga kita. Ternyata salah satu warga Dusun Kedui, Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli yakni I Ketut Bagiarta (66), memanfaatkan keahliannya membuat tuak untuk paket wisata. Untuk lokasi wisata tuak, I Ketut Bagiarta memanfaatkan lahan tegalannya seluas hampir 20 are. Setiap hari ada saja wisatawan asing yang datang ke tegalan Ketut Bagiarta untuk menikmati tuak kelapa.  Ditemui di rumahnya, Ketut Bagiarta mengaku sudah memproduksi tuak sejak 30 tahun lalu. Tuak hasil produksinya biasanya dijual sekitar wilayah Tembuku. Ketut Bagiarta mengungkapkan, wisata tuak baru dirintis sejak dua tahun lalu. Awalnya, lanjut dia, dirinya ada yang mengajak mengembangkan wisata tuak. “Pak Merta asal Klungkung yang merintis, beliau yang memperkenalkan tuak saya kepada turis. Beliau yang mengajak turis untuk datang ke tempat kami," jelasnya, Jumat (28/9). Wisatawan yang datang, kata dia, didominasi wisatawan Eropa seperti Spanyol,  Prancis dan Jerman dan kadang dari Jepang. “Tidak tentu tamu yang datang, bisa dua kali seminggu,“ sebutnya. Daya tarik wisata tuak yakni  wisatawan  yang datang tidak hanya disuguhi tuak, namun bisa secara langsung melihat proses memperoleh tuak. "Turis yang datang tidak  hanya disuguhi tuak, tapi ingin melihat proses pembuatan dan kami harus naik pohon kelapa menurunkan tuak. Biasanya wisatawan tidak mau minum tuak yang sudah  kami sediakan, mereka ingin tuak yang baru diturunkan,” ujarnya dan menambahkan wisatawan menikmati tuak di areal tegalan di bawah pohon-pohon kelapa dan hamparan pohon jeruk. Kadang wisatawan selain mencicipi minuman tuak juga sekalian memetik buah jeruk. Pria yang keseharian sebagai petani ini, mengatakan dirinya sudah terbiasa mencari tuak sejak tahun 1970. Hanya saja menjual tuak bukan lah pekerjaan utama. "Bisa dibilang sampingan, karena dulu pekerjaan saya buruh membuat dulang. Sekarang di rumah saya mengurus kebun dan ternak," sambungnya.  Tuak manis dari kelapa biasa dijual Rp 5.000 per liter. Setiap hari ia bisa mendapat 4-5 liter tuak. Untuk mendapatkan tuak tidaklah sulit, cukup mengiris pangkal batang kelapa. "Bagian yang diiris tepat di bagian tumbuh buah kelapa. Kalau diambil tuak, pohon tidak berbuah lagi," jelasnya dan mengatakan dalam sehari tuak yang bisa diambil sebanyak dua kali.  Ketut Bagiarta mengatakan turis yang datang jam tidak menentu. "Kadang pagi, kadang juga siang. Bila mau datang biasanya saya dihubungi terlebih dahulu,” imbuhnya.

wartawan
Agung Samudra

Bali Tribune Terima Kunjungan Asuransi Astra Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor redaksi Bali Tribune, jalan Tukad Badung No 234 C, Renon, Denpasar, Rabu (27/8) siang lebih meriah dengan kunjungan dari Asuransi Astra Bali.

Dipimpin langsung Kepala Cabang Asuransi Astra Bali, Fahmi Arifin, rombongan anak perusahan Astra yang membidangi asuransi umum diterima Pemimpin Redaksi  Bali Tribune, Djoko Purnomo dan tim.  

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

4 Ribu Bakau Ditanam, QNET dan Kodim 1611/Badung Konsisten Lindungi Pesisir Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Konsistensi dan sinergi antara QNET dengan Kodim 1611/Badung telah terjalin dari tahun 2022 dalam menjaga kelestarian pesisir Bali, sudah tidak diragukan lagi. Setelah melakukan penanaman perawatan lebih dari 4.000 batang bibit bakau sejak tahun 2022, sekarang saatnya untuk melakukan perawatan dan ditambah lagi, karena bibit bakau yang ditanam di pesisir mudah rusak oleh alam dan ulah manusia.

Baca Selengkapnya icon click

Disperinaker Kawal Dampak PHK Pembongkaran Bangunan Pantai Bingin, Eka Merthawan: Hak Pekerja Harus Dibayar

balitribune.co.id | Mangupura - Posko pengaduan yang dibentuk Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung di Kantor Desa Pecatu masih dibuka sampai tanggal 28 Agustus ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Rekomendasi Soal Kenaikan PBB-P2 Tak Ditanggapi, DPRD Segera Panggil Bupati Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung masih menunggu jawaban resmi dari pemerintah terhadap Rekomendasi DPRD mengenai masalah bombastisnya kenaikan NJOP dan PBB P2 di Kabupaten Badung. Dewan berharap Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memberikan penjelasan langsung terhadap kenaikan NJOP dan PBB-P2 yang banyak diprotes warga itu.

Baca Selengkapnya icon click

Universitas Warmadewa Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Ekowisata di Timor Leste

balitribune.co.id | Dili - Sebagai program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas DaPaz Timor Leste, Studi Hukum Pascasarjana Universitas Warmadewa  mendorong lahirnya model pemberdayaan kelembagaan desa guna mendukung pengembangan ekowisata Area Branca, Dili.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.