Wisatawan Tiongkok Tewas usai Snorkeling | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 15 May 2017 19:11
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Jenazah
Jenazah korban Li Guang Sheng saat di Puskesmas Jungut Batu, Lembongan.

BALI TRIBUNE - Untuk kesekian kalinya, kasus wisatawan tewas kembali terjadi saat melakukan aktivitas wisata di Lembongan, Nusa Penida. Kali ini korban tewas adalah wisatawan berkebangsaan Tiongkok. Bukan karena tenggelam, korban bernama Li Guang Sheng (68) ini tewas setelah terjatuh. Diduga, ia mengalami kelelahan setelah melakukan aktivitas snorkeling, Minggu (14/5) sekitar pukul 12.30 Wita.

 Korban sebelumnya melakukan snorkeling di aktifitas Snorkling dikawasan Pantai Song Lambung, Desa Lembongan,Nusa Penida. Adapun saksi yang mengetahui peristiwa tersebut adalah Gede Sutawan (40), guide snorkeling, dan Komang Suparna (31), kapten boat. Menurut penjelasan Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ketut Suastika, SH, korban datang ke Pantai Song Lambung bersama empat orang keluanganya.

Mereka dipandu Gede Sutawan melakukan snorkeling di seputaran mangrove. Kemuadian sekitar pukul 11.30 Wita, mereka berlima selesai melaksanakan aktivitas snorkeling. Korban bersama keluarganya pun kembali ke Darzan vila tempat mereka menginap. Sampai di Pantai Song Lambung, korban berjalan kaki menuju vila yang jaraknya sekitar 225 meter dari bibir pantai.

Naas terjadi saat korban berjalan menuju vila, entah karena kelelahan atau hal lain, korban jatuh dengan posisi lutut menghatam jalan beton mengakibatkan luka lecet di bagian pelipis kanan korban. Akibat kejadian tersebut korban langsung dibawa ke Puskemas Jungut Batu dengan menggunakan mobil carry untuk mendapat bantuan medis. Dalam perjalanan, korban mengalami muntah-muntah.

Sesampai di Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal oleh dokter jaga. Keluarga korban pun histeris. Kapolsek Nusa Penida menyatakan, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, jenazah korban langsung dikirim ke RSUP Sanglah. “Kami siapkan boat untuk mengirim jenazah korban ke RSUP Sanglah untuk diketahui penyebab pasti meninggalnya korban,” ujar Suastika.