Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wisman Kagumi Tumpek Bubuh di Monkey Forest

Tumpek
Prosesi Ritual Tumpek Bubuh di Wenara Wana, Ubud.

BALI TRIBUNE - Tidak hanya kera penghuni Wenarawana Ubud yang mendapat perlakuan istimewa saat Tumpek Kandang.  Dalam Prosesi Tumpek Bubuh, Sabtu (5/5) lalu itu, giliran pepohonan yang tumbuh di areal setempat,  dimanja krama Desa Pakramana Padangtegal, Ubud. Pohon-pohon dihaturkan sesajen bubur, sebagai simbolis permohonan keselamatan pohon, penjaga keseimbangan alam.  Prosesi inipun mendapat perhatian wisatawan yang berkunjung dan sebagian sangat kagum dengan konsep kearifan lokal dijalankan secara turun temurun ini. Seorang wisatawan asal Inggris, Emma bersama sejumlah rekannya merupakan salah satu wisatawan yang terheran-heran, kagum dan bersyukur menyaksi prosesi Tumpek Bubuh di Wenara Wana (Monkey Forest), Padangtegal, hari Sabtu sore. Meski pada awalnya, ia mengaku sedikit kesal saat melihat beberapa tahapan prosesi yang terkesan menyakiti pohon. “Awalnya saya mengira warga yang membawa sesajen itu akan menebang pohon. Ternyata mereka hanya mengiris sedikit kulit  pohon yang paling luar, lalu diselipkan sesajen dan mengoleskan bubur,” ungkapnya. Lanjutnya, prosesi yang sempat dinilainya hanya simbolisasi belaka itu, justru akhirnya membuatnya berbalik kagum dengan keseriusan  dan ketulusan warga setempat dalam menjaga kelestrian hutan.  Dengan upacara yang cukup besar dan dipimpin oleh pendeta Hindu, Emma mengaku semakin penasaran dengan upacara tersebut. “Saya mendapat penjelasan yang panjang lebar dari pengelola hutan ini terkait prosesi ini. Saya sangat kagum dengan tradisi ini. Tentunya dari ritual ini memberi spirit untuk kesadaran terhadap lingkungan alam,” yakinnya. Bendesa Desa Pakraman Padangtegal, I Made Gandra, mengatakan prosesi  Tumpek Bubuh ini adalah tradisi rutin yang dilaksanakan tiap 210 hari. Demikian pelaksanaan Tumpek Kandang dan tumpek lainnya.  Khusus dalam Tumpek Bubuh ini, sebutnya, krama Padangtegal menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap hutan.  Dengan sentuhan spiritual, pohon di kawasan hutan kera setempat dihaturkan sesajen bersarana bubur sumsum. Segala jenis pohon didoakan agar  tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kehidupan  warga maupun satwa yang hidup di hutan tersebut. “Kali ini bersaranakan sesajian yang dilengkapi  dengan bubur sumsum. Masing-masing pohon dihaturkan  sesajian dan dipercikkan air suci. Lanjutnya, pada kesempatan itu, krama bersama-sama memohon kepada desa hutan,  agar tumbuh-tumbuhan di hutan yang ditempatkan sebai nyame cenikan atau saudara kecil, agar tumbuh subur, kuat dan lestari.  Apalagi keberadaan hutan ini telah memberikan kemakmuran  dan keselamatan  kepada warga termasuk  pula satwa  kera yang menghuni hutan tersebut. Sementara itu Jero Mangku Pura Dalem Padangtegal  menyebutkan,  Tumpek Uduh yang dipuja adalah Sang Hyang Siwa sebagai Bhatara Sangkara, penguasa tumbuh-tumbuhan.  Dengan doa, tumbuh-tumbuhan berkembang biak, berdaun, berbunga, berbuah lebat sesuai dengan kegunaannya. “Pada hari ini juga  mengingatkan kepada manusia bahwa hari raya Galungan sudah datang 25 hari lagi, maka segala persiapan untuk menyambut dan merayakan hari raya Galungan telah dimulai,”jelasnya. Dari sisi Filosofisnya, sebut Mangku Dalem, Tumpek Uduh juga merupakan media pembelajaran bagi umat Hindu untuk belajar saling menghormati dan saling menyayangi. Kahususnya, tumbuh-tumbuhan telah banyak berjasa terhadap manusia dengan tulus ikhlas memberikan kesempatan kepada manusia untuk memetik daunnya, buahnya bahkan sampai batangnyapun ditebang dia rela. “Walaupun tumbuh-tumbuhan hanya memiliki eka premana yaitu bayu saja, tetapi tumbuh-tumbuhan memiliki rasa kasihan dan rasa peduli kepada yang lainnya. Walaupun dia tidak sejenis atau sekelompok speciesnya namun dia mampu memberi makan dan menyediakan kebutuhan binatang dan manusia untuk keperluan sehari-harinya,” ungkapnya. Tambahnya, Meski tumbuh-tumbuhan tidak pernah memiliki rasa benci, jika manusia hanya meminta dan menyakiti tumbuh-tumbuhan, tegasnya,  tumhuh-tumbuhan pun bisa berubah menjadi bhutakala. Sehingga akan mencelakakan manusia. Karena apa yang terjadi itu disamping disebabkan oleh hukum alam tetapi penyebabnya yang paling banyak adalah ulah manusia.

wartawan
Redaksi
Category

Kemajuan Bangli Dipacu, DPRD dan Pemkab Sepakat Majukan Tiga Raperda Strategis

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya memajukan daerah. Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bangli, Jumat (26/9), di mana Pemerintah Daerah memberikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang sangat penting.

Baca Selengkapnya icon click

Employee Volunteering BPJS Ketenagakerjaan Gianyar Mendorong Perilaku Masyarakat ke Gaya Hidup Berkelanjutan

ballitribune.co.id | Gianyar - Sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengutamakan kebersihan dan perilaku bertanggungjawab terhadap lingkungan, masyarakat diajak turutserta dalam kegiatan bersih-bersih di Pantai Purnama Banjar Lumpang Telabah Desa Sukawati Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wabup Pandu Apresiasi Paskibraka Karangasem 2025, Kunjungi Akademi Militer Magelang

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Paskibraka Kabupaten Karangasem Tahun 2025 atas dedikasi, disiplin, dan semangat nasionalisme mereka dalam melaksanakan tugas pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025 lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Agustus, Penjualan Ritel Bulanan Suzuki Tertinggi 2025

balitribune.co.id | Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menorehkan capaian gemilang pada Agustus 2025 dengan penjualan ritel mobil mencapai 5.700 unit. Angka ini tercatat sebagai rekor bulanan tertinggi Suzuki sepanjang tahun 2025, sekaligus menunjukkan pertumbuhan positif 5% secara tahunan (YoY) dan kenaikan 4% dibandingkan Juli 2025. Performa tersebut mempertegas konsistensi strategi perusahaan dalam menjawab kebutuhan konsumen Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kaji Pemagaran, Pemkab Badung Pastikan Jalan Timur GWK adalah Jalan Kabupaten

balitribune.co.id | Mangupura - Penutupan jalan warga Banjar Adat Giri Dharma, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi sorotan. Belakangan terungkap bahwa jalan yang ditembok GWK tersebut sudah dihibahkan ke Pemkab Badung sehingga jalan tersebut semestinya sudah menjadi jalan milik Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Genjot Ekowisata Berkelanjutan, ITDC Lepas Ratusan Tukik Libatkan Wisatawan

balitribune.co.id | Nusa Dua  - Komunitas lingkungan, wisatawan domestik maupun mancanegara hingga masyarakat desa penyangga kawasan pariwisata dilibatkan dalam menjaga ekosistem pantai di Nusa Dua Kabupaten Badung. Dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Nusa Dua dilakukan dengan kolaborasi lintas sektor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.