balitribune.co.id | Bangli - Pasca dilantik bulan Februari 2021, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar langsung melakukan gebrakan untuk mengakomodir visi misi dalam mewujudkan Bangli Era Baru.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wabup I Wayan Diar kini tengah mengkebut pembangunan fisik seperti penuntasan pembangunan Gedung DPRD Bangli, Gedung Bhukti, Muki Bhakti, Pembangunan RSUD Bangli serta pembangunan Pasar Singamandawa, Kintamani serta meuwujudkan Sport Center dan Drag Rice.
Sementara untuk penataan alun-alun Kota Bangli telah sukses dilakukan. Yang mana kehadiran Alun-Alun ini telah memberikan perubahan yang signifikan pada wajah Kota Bangli dan menjadi lokasi favorit warga Bangli khususnya generasi muda dalam menuangkan imaginasi seni dan kreatifitasnya.
Dalam proses kegiatan fisik Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut ini tidak mau hanya sekedar membangun saja, namun lewat kajian yang matang. Alhasil arena skate park alun-alun Bangli dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan digunakannya arena skate park untuk seleksi Nasional Asian Games.
Lihat foto: Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ditemui di Rumah Jabatan Bupati Bangli, Senin (9/5) menyebutkan, pembangunan infrastruktur fasilitas pelayanan publik memang bagian dari kebijakan visi misi pembangunan di Kabupaten Bangli seperti yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2021-2026, dimana Visi Pembangunan Kabupaten Bangli sejalan dengan Visi Pembangunan Provinsi Bali, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kita Wujudkan Bangli Era Baru”.
“Visi tersebut diterjemahkan melalui 9 misi pembangunan, yang mana pada misi ke-9 disebutkan, meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terintegrasi untuk mendukung akses dan mutu pelayanan publik,” ujar Bupati dari PDI-P ini.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur fasilitas pelayanan publik di Kabupaten Bangli saat ini sangat mengakomodir kebutuhan dan aspirasi dari para generasi muda Bangli, karena generasi muda adalah stakeholder penerus dan penentu masa depan Bangli dan roda pendorong kemajuan di masa depan.
“Pembangunan fasilitas publik harus lebih inovatif dan kekinian sesuai dengan tuntutan era milenial saat ini sehingga harapannya Kabupaten Bangli dapat sejajar bahkan lebih maju dari Kabupaten lain di Bali,” tegasnya.
Lantas bagaimana dengan pembangunan lainya?. Bupati asal Desa Sulahan ini menjelaskan, untuk pembangunan bidang yang lain tentu juga harus terintegrasi dan telah menjadi bagian dari 9 misi pembangunan di Kabupaten Bangli, seperti pembangunan fasilitas pendidikan dan olahraga, fasilitas kesehatan, Fasilitas perkantoran, program pengembangan pertanian dan UMKM, serta pembangunan infrastruktur kepariwisataan.
Saat ini kita sudah membangun Gedung-gedung perkantoran seperti gedung DPRD, gedung BMB, gedung layanan pengaduan 24 Jam, gedung laboratorium kesehatan daerah, pembangunan Pasar Singamandawa Kintamani, Pasar Kayuambua Susut, dan rehabilitasi pasar Kidul Bangli.
“Pembangunan infrastruktur jalan raya, pembangunan infrastruktur perkotaan, dan tentu Pembangunan Gedung RSUD Bangli yang tahun ini sedang dikerjakan adalah bagian dari misi kita untuk penyediaaan layanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat Bangli,” tegas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Bangli itu.
Selain pembangunan tersebut, jelas suami dari Ny. Sariasih Sedana Arta, tahun ini pihaknya juga akan membangun sirkuit Drag Race di Desa Landih untuk mengakomodir para pencinta otomotif dan menghindarkan anak-anak Bangli dari ajang balap liar yang tentu sangat membahayakan.
“Pembangunan ini juga sebagai media investasi untuk menarik event-event otomotif nasional ke Bangli,” bebernya.
Lanjut dia lagi, di tahun ini Pemkab Bangli juga sedang menyusun masterplan untuk pembangunan kawasan geopark Kintamani serta pembangunan beberapa fasilitas pendukung kepariwisataan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan PAD dan menggerakan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Kita secara bertahap akan melakukan pembenahan dan penataan objek wisata. Selain itu, kita juga tengah memohon kepada Gubernur Bali terkait pengalihan jalur Bangli-Singarja sehingga tidak lagi menjadi satu dengan jalur wisata di Kintamani,” ujarnya.
Sedana Arta kemudian menyebutkan, pembangunan di tahun pertama kepemimpinannya sudah menunjukan respon yang positif dari msyarakat. Sementara program misi pembangunan juga sudah mulai diwujudkan.
Penekanan di tahun pertama memang lebih berfokus pada penanganan pandemi covid-19, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan pembangunan infrastruktur pelayanan publik. Kedepan juga akan dilanjutkan dengan program-program pembangunan non-fisik seperti peningkatan kualitas SDM, peningkatan sumber-sumber PAD dan peluang investasi serta peningkatan daya saing daerah di semua bidang.
“Sejauh ini kami belum menemukan hambatan yang berarti, yang penting kami mohon dukungan dari semua stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Bangli untuk bahu-membahu bergotong-royong membangkitkan rasa “jengah” membangun Bangli,” harapnya.