Wujudkan Satu Data dari Desa, Jembrana Diapresiasi Kemendes | Bali Tribune
Diposting : 12 April 2022 22:27
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ KOORDINASI - Bupati Jembrana I Nengah Tamba koordinasi dengan Wamendes Budi Arie Setiadi.

balitribune.co.id | Negara - Terobosan inovasi Kabupaten Jembrana untuk mewujudkan pengelolaan data yang terintegrasi mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Tata kelola satu data dari desa yang diterpakan di Jembrana diharapkan bisa diikuti daerah lainnya. Dengan data yang terintergrasi bermanfaat untuk pengambilan kebijakan tepat dan terukur.

Kabupaten Jembrana kini tengah menggulirkan terobosan inovasi Jembrana satu data dari desa. Ide program ini mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. Pihaknya menilai tata kelola Jembrana untuk mewudukan satu data dari desa dapat dijadikan percontohan oleh daerah lainnya di Indonesia. Dengan dijadikan contoh oleh daerah lain diyakininya tidak lagi ada tumpang tindih data.

Dikatakan, Jembrana sebagai pelopor untuk data terintegrasi. "Jembrana adalah kabupaten pertama yang mencanangkan Sistem Satu Data. Saya harap inovasi ini bisa dicontoh guna mewujudkan data yang berkualitas, terukur sekaligus membantu akselerasi pembangunan berbasis desa," ujar Wamendes Budi Arie Setiadi, Selasa (12/4/2022).

Program ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia agar data menjadi terpadu untuk kepentingan Negara. Data yang terintegrasi ini menjadi kunci untuk pengambilan kebijakan tepat yang harus terukur.  "Pijakan yang tepat membantu akselerasi pembangunan desa dalam penyusunan kegiatan, mengetahui permasalahan termasuk potensi masing masing desa. Bisa mengetahui plus minusnya hasil bumi ditiap desa. Desa yang surplus bisa membantu yang kurang jadi tidak perlu mencari barang jauh jauh bahkan impor," imbuhnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap program Jembrana satu data ini bisa menjadi inspirasi untuk kabupaten seluruh  indonesia. "Kami serahkan proposal kepada kementerian desa. Program satu data ini penting  diwujudkan karena pembangunan  harus berbasis data,” ujar Tamba.

Bupati Tamba memaparkan melalui program Jembrana satu data akan sinergi dengan Kemendes serta BPS. Data yang didapatkan di Big data akan terkoneksi dengan data yang didapat di Kemendes termasuk BPS. "Kita sudah MoU dengan BPS sehingga program ini sudah  menjadi isu nasional,” tandasnya.