Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Yande Batok Jual Mangkuk Kelapa Sampai Mancanegara

Bali Tribune/ Gede Suryawan pemilik sekaligus pencetus Yande Batok.

balitribune.co.id | Denpasar - Yande Batok merupakan rumah produksi lokal produk olahan buah kelapa yang memanfaatkan begitu banyak manfaatnya menjadi barang dengan nilai jual tinggi.

Buah kelapa memang luas digadang-gadang sebagai buah multifungsi yang memiliki segudang manfaat dari daun hingga akarnya bagi masyarakat Bali. Memahami prospek buah kelapa yang menggiurkan, Yande Batok menyulap berbagai bagian dari kelapa menjadi produk sehat serta kerajinan cantik yang ramah lingkungan.

Gede Suryawan pemilik sekaligus pencetus Yande Batok di Banjar Sarimertha, Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, kepada Bali Tribune mengatakan, Yande Batok mengolah seluruh potensi dari buah kelapa menjadi produk yang diminati pasar.

“Kami ingin membuktikan dari sebutir kelapa bisa diolah menjadi berbagai macam produk, jadi sebisa mungkin tidak ada yang terbuang,” ucap Suryawan.

Ia memanfaatkan daging kelapa menjadi bahan baku makanan tradisional khas Bali yakni saur, jajanan tradisional, serta minyak kelapa, dan VCO (Virgin Coconut Oil). Sementara itu, tempurungnya diolah menjadi berbagai kerajinan cantik yang dibuat secara handmade seperti asbak, mangkuk, celengan, gelas dan sebagainya.

Ia juga tak lantas membuang tempurung kelapa yang sudah rusak, tempurung-tempurung itu diolah menjadi arang yang diincar para pedagang sate sekitar.
 
Tak berhenti di sana, ia juga sempat meramu air kelapa menjadi olahan pelengkap minuman seperti nata de coco. Serabutnya tak semata-mata dibuang olehnya, tapi lewat kreativitas para pengrajin, ia kemudian memproduksi topeng lewat serabut kelapa.
 
Hasil olahannya pun meledak di pasaran kancah internasional maupun lokal. Kerajinan buatannya biasa ia ekspor ke berbagai negara di belahan dunia berbeda, seperti Perancis, Jerman, Republik Ceko, Spanyol, Polandia, dan negara di Asia seperti Jepang.

Suryawan dalam sebulan dapat menjual 10.000 mangkuk kelapa.
 “Warga asing suka dengan kerajinan yang berkesan alami khususnya mangkuk kelapa. Mereka ingin kembali ke alam, dan mengurangi penggunaan plastik,” ungkap Suryawan.

Harga produk-produknya pun ramah dikantong, berkisar Rp8.000 hingga Rp100.000.

Pecinta produknya tak sebatas pada warga mancanegara saja. Di Bali pun, Yande kerap memasarkan serta mendistribusikan produknya ke berbagai galeri seni di Ubud, Gianyar, Bangli, Denpasar hingga Badung.

Gede Suryawan pertama kali memulai kariernya sebagai pengusaha kerajinan kelapa pada tahun 1997 bersama adiknya Made. Pada saat itu, ia menyadari belum banyak orang yang sadar akan potensi buah kelapa.

“Berbeda sekarang, dulu belum banyak yang tahu tentang potensi kelapa yang sebenarnya,” tutur Suryawan.

Perlahan-lahan, seiring dengan inovasi yang tak terbatas, bisnisnya kian berkembang hingga saat ini. Sempat mengalami cobaan pada tahun 2016 ketika harga kelapa mencapai Rp6.000 per buah. Meski begitu, Suryawan tak lantas patah semangat.

“Saat pandemi sangat susah, pernah tidak ada order sama sekali. Tetapi kami bersabar dan sekarang kian membaik,” ucapnya mengenang masa-masa sulit.

wartawan
m2
Category

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Perbanyak Penempatan Tong Sampah di Keramaian

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kebersihan destinasi Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia ini. Selain regulasi, pemerintah di Pulau Dewata diminta untuk menambah tong sampah yang di tempatkan di ruang-ruang publik maupun di tempat keramaian. Hal ini untuk mencegah masyarakat maupun wisatawan membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya icon click

Pangdam IX/Udayana Tutup Latihan Menembak Senjata Kendaraan Tempur

balitribune.co.id | Singaraja - Untuk menguji kemampuan terhadap penguasaan dan operasional peralatan tempur, selama beberapa hari, prajurit Detasemen Kavaleri 4 Simha Pasupatai (Denkav 4/SP) digembleng latihan penguasaan berbagai persenjataan kendaraan tempur di Lapangan Tembak Dodiklatpur, Pulaki, Desa Banyupoh, Gerokgak, Buleleng.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.