Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Yayasan Made Sanggra Diharapkan Jadi Literasi Sastra Bali Modern

Bali Tribune/ PERESMIAN – Acara peresmian Yayasan Made Sangra, Kamis (20/6).
balitribune.co.id | Gianyar - Gianyar yang disemati julukan gudangnya seniman, karena tidak hanya lantaran maestro tari, penabuh, pematung maupun pelukis. Namun lengkap pula dengan sastrawannya yang mewarnai seni sastra Bali modern. Karena Gianyar memiliki sastrawan besar seperti I Made Sangra almarhum, dan hingga kini masih memiliki sastrawan besar seperti I Nyoman Manda. 
 
Syukurnya, di tengah meredupnya seni sastra ini kini, Gianyar memiliki tempat untuk berdiskusi, membedah dan siap melahirkan karya sastra Bali. Tempat ini terwadahi dalam Yayasan Wahana Dharma Sastra Made Sanggra atau Yayasan Made Sanggra yang diresmikan, Kamis (20/6). Maestro seni serbabisa yang lebih dikenal dengan sebagai sastrawan Bali modern ini, merupakan pembawa perubahan kesusastraan di Bali dengan melahirkan segudang karya sastra Bali dan menjadi kiblat pembelajaran Sastra Bali Modern sejak Tahun 1970-an.
 
Mengenang 12 tahun kepergiannya, untuk melanjutkan perjuangan almarhum Made Sanggra, kini ada Yayasan yang siap melanjutkan perjuangannya dalam sastra Bali modern. Hadir dalam peresmian yayasan, Kadisbud Provinsi Bali Wayan Kun Adnyana, juga dihadiri beberapa murid idiologis seperti Prof Wayan Dibia, Mas Ruscita Dewi, dan seniman lain seperti Abu Bakar, Nyoman Erawan, Jengki Sunarta, Made Manda serta seniman lain dan masyarakat Banjar Gelulung, Desa Sukawati.
 
Ketua Yayasan Made Sanggra, Made Suarjana menyebutkan salah satu pesan yang masih dikenang saat ini adalah berbahasa Bali agar jangan menjadi wacana, namun menjadi laksana dan bila tidak akan menjadi bencana. Menurutnya, menjalankan misi dari almarhum untuk melestarikan bahasa dan sastra Bali dengan membentuk wadah sehingga seni sastra Bali bisa bangkit sejalan dengan perkembangan kebudayaan Bali yang juga dilandasi sastra-sastra Bali. Almarhum sendiri selain sebagai veteran, juga pernah duduk sebagai anggota DPRD Gianyar, membukukan Cerpen Berbahasa Bali, ‘Ketemu Ring Tampaksiring,’ pupulan Puisi ‘Ganda Sari.’
 
Kadisbud Bali, Wayan Kun Adnyana dalam sambutannya Pemprov Bali sangat memberikan apresiasi terhadap lembaga di luar pemeritah yang memiliki tujuan melestarikan seni dan sastra Bali. Menurut Kun Adnyana, Pemprov Bali telah memberikan paying guna melindungi, mengembangkan seni dan sastra Bali melalui Perda Berbahasa Bali dan Berpakaian Adat Bali. “Selain melalui PKB, kegiatan-kegiatan yang bertajuk seni dan sastra Bali sudah ada seperti Festival Bali Jani, bulan berbahasa Bali dan kegiatan lainnya,” jelas Kun Adnyana. Dengan lahirnya Yayasan Made Sanggra tersebut, Kun Adnyana memiliki optimism bahwa seni dan sastra Bali akan terus berkembang dan apa yang telah menjadi wacana sebelumnya sudah terjawab.
 
Prof Dibia yang hadir memberikan sambutan menyebutkan, dirinya berguru banyak dari almarhum Made Sanggra. Salah satu karya cerpen, “Katemu Ring Tampaksiring,” memberikan inspirasi buat penciptaan karya seni Arja. “Beliau memiliki alur gramatik yang karya-karyanya bias dijadikan sumber inspirasi,” jelas Prof Dibia. Diakui Prof Dibia, selain mewariskan seni dan sastra Bali kepada putra-putrinya, almarhum juga mewariskan bakatnya kepada beberapa seniman sastra Bali saat ini.
 
Usai peresmian, dibacakan beberapa puisi karya Made Sanggra, seperti puisi yang dibacakan Nyoman Manda yang berjudul ‘Suara Saking Setra’ yang mampu membius penonton yang hadir. Karya puisi ini memenang lomba karya puisi Listibya Bali tahun 1972 silam, dan beberapa puisi lain juga dibacakan putra-putri almarhum. 
wartawan
redaksi
Category

PHRI Denpasar: Melalui Strategi dan Penggunaan Teknologi, Pengolahan Sampah Bisa Dilakukan dengan Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Menghadapi krisis penanganan sampah di Bali membuat berbagai pihak turut andil dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembungan akhir (TPA). Pengelola akomodasi wisata di Bali kini mulai berinisiatif untuk mengelola sampah yang dihasilkan di tempat usahanya.

Baca Selengkapnya icon click

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM Agar Menjadi Mitra yang Mendukung Keberlanjutan Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan pariwisata didorong untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola usaha, meningkatkan kualitas layanan, serta memperbesar peluang pendapatan. Pasalnya, keberadaan UMKM tersebut di kawasan pariwisata dapat membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti makanan, minuman, suvenir dan lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lestari For Kids, Komitmen BPR Lestari Bali Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi BPR Lestari Bali dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Lestari For Kids”. Tahun ini, bank yang dikenal dengan slogan #MakeAnImpact itu menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.625 kilogram ke 31 panti asuhan yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Midea Pacu Pertumbuhan Asia-Pasifik lewat Produksi Lokal dan Inovasi Teknologi

balitribune.co.id | Denpasar - Midea, perusahaan teknologi global dan salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, menggelar konferensi dealer regional pertamanya di Asia-Pasifik. Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat kemitraan dengan mitra lokal, tetapi juga memperkenalkan lima solusi unggulan yang diklaim akan mendefinisikan ulang pengalaman rumah pintar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Serahkan 106 Sertifikat Bermasalah di Tahura Ngurah Rai ke Kejati dan Polda

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tata ruang Bali kembali mencuat. Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Trap) DPRD Provinsi Bali resmi menyerahkan 106 sertifikat tanah bermasalah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan hutan mangrove kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali serta Polda Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Masalah Akses Jalan Warga Ungasan, Koster dan DPRD Bali Desak GWK Buka Tembok Pembatas

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tembok pembatas yang menutup akses jalan warga Banjar Adat Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, memasuki babak baru. Hingga Senin (29/9) malam, manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) belum juga memenuhi rekomendasi Komisi I DPRD Bali untuk membuka akses tersebut. Padahal, rekomendasi pembongkaran sudah dikeluarkan sejak 22 September 2025 dengan batas waktu tujuh hari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.