
balitribune.co.id | Denpasar – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan memiliki jaminan kesehatan, seluruh peserta JKN jika sakit tidak akan memikirkan tentang biaya kesehatan yang ditimbulkan. Oleh karena itu, Sekolah Madrasah Alamiah (MA) AL Ma’ruf Denpasar sangat antusias menyimak sosialisasi terkait Kepesertaan JKN yang disampaikan langsung pada kunjungan inspiratif ke BPJS Kesehatan Cabang Denpasar.
Melalui pemberian sosialisasi ini, BPJS Kesehatan turut mendukung perluasan Implementasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Muatan Jaminan Sosial Fase E melalui pembelajaran kokurikuler pada satuan pendidikan tingkat SMA/SMK/MA.
Dialah Zanita Fawnia Dewi yang merupakan salah satu pelajar di MA AL Ma’ruf Denpasar, mengaku merasakan banyak manfaat setelah mengikuti sosialisasi tersebut. Menurutnya sosialisasi program JKN sangat penting, karena saat ini banyak sekali masyarakat yang sudah merasakan manfaatnya.
“Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang program JKN, tetapi juga sebagai salah satu pembelajaran pembentukan karakter pelajar yang berjiwa gotong, royong dan peduli terhadap sesama. Prinsip gotong royong ini sejalan dengan prinsip dalam pelaksanaan Porgram JKN, dimana peserta yang sehat membantu peserta yang sakit melalui iuran yang dibayarkan,” ungkap Zanita,
Zanita juga menambahkan bahwa setelah mengikuti sosialisasi ini, dirinya semakin yakin jika jaminan kesehatan merupakan kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Ternyata sebagai peserta JKN, saat ini kita tidak perlu cetak lagi dan hanya menggunakan KTP atau NIK sebagai tanda kepesertaan/Identitas kepesertaan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis. Menurut saya akses pelayanan kesehatan menggunakan JKN sangat mudah dijangkau,” ujar Zanita.
Zanita sempat khawatir saat harus berobat dan bingung terkait biayanya, namun setelah mengikuti sosialisasi program JKN, Zanita merasa semuanya jadi lebih mudah dengan hadirnya program JKN.
“Saya sempat khawatir saat harus berobat dan bingung terkait biayanya, setelah mengikuti sosialisasi program JKN, saya merasa semuanya jadi lebih mudah dengan hadirnya program JKN,” tegas Zanita.
Melalui Modul Project P5 ini, guru dan peserta didik diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh tentang jaminan sosial secara maksimal serta dapat diimplementasikan pada dunia kerja dan di kehidupan sehari-hari.
BPJS Kesehatan selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada peserta JKN salah satunya dengan adanya aplikasi mobile JKN. Melalui aplikasi mobile JKN, peserta JKN bisa dengan mudah mendapatkan segala informasi mengenai layanan kesehatan. Apalagi saat ini hadirnya fitur antrean online di mobile JKN yang memudahkan peserta JKN untuk berobat tanpa harus menunggu lama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan Denpasar juga menyampaikan pentingnya melakukan skrining riwayat kesehatan. skrining riwayat kesehatan merupakan proses pengumpulan informasi melalui pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan peserta. Dengan melakukan skrining riwayat kesehatan, peserta dapat mengetahui adanya risiko penyakit yang dimiliki. Untuk melakukan pengisian skrining riwayat kesehatan ini dapat melalui aplikasi mobile JKN, PANDAWA (08118165165), mendatangi FKTP terdaftar dan melalui tautan skrining riwayat kesehatan.
Selain itu, peserta JKN juga dapat melakukan pengaduan apabila terdapat layanan yang tidak sesuai melalui kanal layanan online seperti BPJS Kesehatan Care Center 165, PANDAWA di nomor 08118 65165, aplikasi mobile JKN dan menghubungi petugas BPJS SATU (Siap Membantu) yang kontaknya telah dipasang di beberapa titik strategis di setiap rumah sakit.