BALI TRIBUNE - Diawali dari Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (24/3), sejumlah pesepeda tua mulai mengayuh sepedanya dari Mercusuar Anyer -- merupakan titik nol kilometer Jalan Raya Pos atau lebih dikenal sebagai Jalan Anyer-Panarukan. Mereka siap menggowes sepedanya sejauh 1.500 km untuk bergabung dengan sekitar 15 ribu anggota komunitas sepeda tua dari 50 negara yang akan berkumpul di Sanur, pada 12-16 April 2018 guna mengikuti kongres tahunan “Internasional Veteran Cycle Association (IVCA) 2018”.
"Ada sekitar 24 klub di Banten. Ada 10 tim inti yang siap gowes sampai ke Bali, serta pendampingnya ada 200 pesepeda," ujar salah seorang panitia inti di Bali, Christian Gumala, saat ditemui di Hotel Jimbaran Bay Beach Resort & Spa (JBBRS), Kedonganan, Minggu (25/3).
Ketua Umum (Ketum) Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Joko Rinto Pihartono mengatakan, acara pembukaan dan pelepasan kirab dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Banten Brigjen Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Setibanya di Jakarta, para penggowes sepeda tua itu kemudian dilepas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Museum Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu kemarin. Selanjutnya, mereka “menjemput” sesama pecinta sepeda tua lainnya di 20 kabupaten dan kota di sepanjang Pulau Jawa. Para penggowes sepeda tua ini dijadwalkan sampai di Bali pada 10 April 2018, untuk bergabung dengan sejumlah perwakilan dari Belanda, Australia, Canada, Denmark, Inggirs, Italia, Jepang, Swiss, Argentina, Malaysia, Thailand, dan Tiongkok. “Indonesia melibatkan 14.653 peserta, sedangkan dari luar negeri ada 293 peserta,” katanya.
IVCA merupakan organisasi sepeda tua terbesar di dunia, berdiri sejak 26 Mei 1986 di Kota Lincoln, Inggris oleh Veteran Cycling Club (V-CC), dan kini beranggotakan para pecinta sepeda tua dari 50 negara di seluruh dunia. Setiap tahun dan secara bergantian IVCA menggelar kejuaraan rali dunia – sebelumnya di KarIsruhe, Jerman (2017), Moskow, Rusia (2016), Swedia (2015), Tzizake, Hungaria (2014), Veseli nad Moravou, Ceko (2013), di Gent, Belgia (2012), La Ferte, Perancis (2011).
Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah kongres dan reli internasional, serta sebagai penyelenggara pertama di Asia, Kosti menyuarakan pluralitas, hal ini sesuai dengan tema “Menjunjung Tinggi Keberagaman dan Pluralitas”. Indonesia memiliki penggemar sepeda tua terbanyak di seluruh dunia.