BALI TRIBUNE - Sirkuit panjat tebing yang bakal dihajat di lintasan panjat tebing Kompleks Stadion Kompyang Sujana Denpasar, 19-23 April mendatang, bakal menjadi ajang penilaian para atlet panjat tebing, yang nantinya juga bakal dipersiapkan ke ajang Pra-PON maupun PON XX/2020 I Papua.
“Sirkuit itu nantinya akan dilanjutkan dengan sirkuit kedua di Gianyar dan sirkuit ketiga di Buleleng. Itu semua merupakan ajang penilaian para atlet panjat tebing yang ada di Bali, guna dilihat nantinya siapa yang pantas bakal turun di event-event nasional tersebut,” ungkap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika, kemarin.
Soal kategori yang dipertandingkan yakni Kelompok Umur (KU) yang sifatnya umum. Digunakan KU karena sirkuit itu sendiri juga merupakan bagian dari pembinaan para atlet panjat tebing yang ada di Bali.
“Pastinya pesertanya merupakan para atlet panjat tebing dari seluruh FPTI yang ada di kabupaten maupun kota yang ada di Bali. Tidak dibatasi jumlah berapa daerah yang boleh mengirim atletnya,” sebut Yudi Atmika.
Pria yang juga pengurus KONI Bali itu menjelaskan jika, program event itu sudah merupakan program tahunan FPTI Bali. Tujuannya untuk mengukur sejauhmana peningkatan kualitas para pemanjat tebing yang ada di Bali.
“Selain, hal itu bagus untuk tujuan daerah melakukan evaluasi atau koreksi demi pembenahan kualitas atletnya dalam rangka menghadapi juga Porprov Bali XIV di Tabanan tahun depan. Dengan demikian maka dengan kualitas para atlet yang meningkat, maka kualitas persaingan di Porprov Tabanan mendatang akan lebih bagus,” pungkas Yudiatmika.