Diposting : 19 April 2018 16:00
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Tabanan mengalokasikan anggaran senilai Rp17 miliar untuk menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV/2019. Dana senilai itu termasuk juga untuk mempersiapkan venue-venue atau tempat pertandingan, baik yang membangun baru maupun renovasi. Rencananya, hajatan olahraga dua tahunan di Tabanan itu mempertandingkan 39 cabang olahraga.
"Saat ini kami baru dalam tahap menyiapkan lokasi cabor tempat bertanding. Namun, keputusan pasti tentang venue tersebut masih menunggu hasil rapat pengprov cabor di Bali. Kami akan undang secepatnya usai bidding host PON," ungkap Ketua Umum KONI Kabupaten Tabanan, I Dewa Gde Ary Wirawan, Rabu (18/4).
Dia mengatakan, anggaran memang sangat penting sebagai penunjang utama pelaksanaan Porprov Bali. Dari rancangan awal Pemkab Tabanan memang sangat komitmen menjadi tuan rumah. Sebab, di tahun 2018 telah dikeluarkan anggaran senilai Rp 8 miliar untuk persiapan porprov. Anggaran Rp 8 miliar sudah cukup menunjang kelancaran persiapan host porprov. Belum lagi ditambah di APBD Perubahan. Itu artinya, dari sisi anggaran tidak ada masalah.
"Kami sering ketemu dengan Pemerintah. Bupati selalu komitmen agar Tabanan bisa sukses menggelar Porprov Bali. Buktinya, anggaran ke KONI Tabanan langsung ditingkatkan nominalnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," terang Ary Wirawan.
Artinya secara berturut-turut dalam 2 tahun terakhir Pemkab Tabanan mengeluarkan anggaran cukup banyak untuk KONI Tabanan. Namun berapa nominal untuk perbaikan di masing-masing venue, baik sifatnya rehab ringan, atau pembangunan secara utuh, semuanya diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan yang menentukan.
“KONI hanya sifatnya koordinasi menyampaikan kebutuhan venue di masing-masing cabor. Mudah-mudahan dengan ditunjang anggaran, kami bisa sukses menggelar porprov. Dan, Pemerintah Tabanan juga ingin prestasi meningkat, tidak lagi sebagai juru kunci," tandas Ary Wirawan.
Dia mengatakan untuk saat ini sudah terbentuk 38 cabor sebagai anggota KONI Tabanan, dan tinggal cabor bridge yang belum ada pengurusnya. Jika itu terbentuk maka lengkap sudah jumlah cabor sebanyak 39 cabor dipertandingkan di Porprov Bali nanti. Jumlah itu mengacu cabor yang dipertandingkan di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, yakni 39 cabor itu juga sudah mengakomodir cabor eksebisi kini dipertandingkan resmi di Porprov Tabanan. Ditambah cabor senam yang sebelumnya tidak dipertandingkan, di Porprov Tabanan akan kembali dipertandingkan resmi.
"Sampai saat ini kami sudah ketemu 5-6 pimpinan pengprov cabor. Untuk resminya akan kami undang nanti seluruh cabor di Bali untuk datang ke Tabanan membahas venue. Apa kebutuhan dan standarnya seperti apa, itu akan kami bicarakan nanti. Minimal akhir April, atau paling lambat awal Mei sudah bisa dibahas kebutuhan venue cabor untuk Porprov Tabanan," papar Ary Wirawan.
Dikatakannya, sejak awal minimal akhir 2018, sudah tidak ada masalah lagi soal penentuan lokasi venue cabor. Untuk selanjutnya di tahun 2019, host porprov bisa fokus soal teknis penyelenggaraan. "Nomor/kelas ataupun kategori kami bahas di tahun 2018 ini. Kedepannya saya harap tidak ada masalah lagi soal berapa emas diperebutkan di masing-masing cabor," jelas Ary Wirawan.