BALI TRIBUNE - H-4 Lebaran, arus penyeberangan di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem cukup padat, bahkan kendaraan penyeberang yang didominasi oleh kendaraan pribadi pemudik sudah meluber hingga keluar areal pelabuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran ini di Pelabuhan Ujung Timur Bali tersebut, Minggu (10/6), jalur kendaraan roda dua yang dibagi menjadi tiga jalur seluruhnya penuh oleh pemudik pemotor. Pun demikian dengan mobil pemudik yang memenuhi hampir sebagian lebih areal parkir pelabuhan.
Untuk mengatasi membludaknya antrean kendaraan roda dua, pihak ASDP membagi jalur antrean sepeda motor menjadi tiga, yakni lajur pertama berada di pintu masuk pelabuhan atau tepatnya di lajur loket tiket kapal. Lajur kedua berada di sebrang jalan utama menuju pintu keluar pelabuhan atau tepatnya di dekat komplek pedagang kaki lima, sedangkan lajur ketiga merupakan lajur terakhir sebelum kendaraan roda dua itu masuk kedalam kapal.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat khususnya kendaraan pribadi difokuskan lokasi parker pertamanya tepat didepan loket tiket, untuk pergerakan selanjutnya mobil pribadi para pemudik yang didominasi plat kendaraan dari luar Bali seperti plat kendaraan dari Jakarta, Semarang, Djogja dan Surabaya diarahkan menuju areal parker dekat dengan dermaga 1 untuk selanjutnya langsung masuk kedalam kapal ferry.
Manager ASDP Pelabuhan Padang Bai I Wayan Rosta kepada koran ini Minggu kemarin menegaskan jika hingga kemarin truk barang masih diizinkan untuk menyebrang. “Truk masih kita izinkan untuk menyebrang, truk tidak boleh menyebrang pada H-3 dan H+3,” tegasnya.
Melihat kepadatan arus penyebrangan kemarin, Rosta menyebut masih jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu pada H-6 hingga H-4 lebaran sudah sangat padat. Tapi sekarang masih belum terjadi lonjakan sgnifikan kendati memang terjadi kepadatan dan antrean panjang,” sebutnya. Namun pihaknya memperkirakan jika lonjakan arus penyebrangan di Padang Bai akan terjadi pada H-3 mendatang.
Sementara itu, Lukerah (45) salah seorang pemudik asal Kota BIma NTB, kepda Koran ini mengaku jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi mudik tahun ini jauh lebih padat utamanya di pelabuhan penyebrangan. “Lumayan padat dari tahun sebelumnya, pun demikian dengan posko mudik disepanjang jalur yang saya lewati lumayan bagus dan cukup banyak,” ungkapnya.
Untuk mudik tahun ini, Lukerah mengaku sengaja mudik naik mobil sendiri dari tempat tinggalnya di Jakarta hingga sampai ke kampong halamannya di Kota Bima NTB. Itu karena dirinya mendapatkan cuti yang cukup panjang sehingga dirinya dan keluarga ingin menikmati serunya perjalanan mudik menggunakan mobil pribadi.