Diposting : 12 June 2018 22:52
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Bertepatan dengan Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (9/6), sejak pagi Umat Hindu dengan berpakaian adat sudah memadati Pura Sakenan Desa Pekraman Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Tak terkecuali Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara berserta Pimpinan, dan staf OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar tampak hadir serta melakukan persembahyangan di Pura Sakenan yang juga bertepatan dengan puncak Karya Pujawali.
Persembahyangan bersama yang dipuput dua sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Putra Telaga Griya Telaga Sanur dan Ida Pedanda Gede Putra Bluangan Griya Gede Delod Pasar. Pelaksanaan puncak pujawali ini terasa sangat khusuk diiringi dengan tarian wali, topeng, kekidungan dan gambelan. Pujawali ini merupakan suatu wujud rasa syukur yang dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam upaya melanjutkan pembangunan di Kota Denpasar.
Jaya Negara mengatakan, dengan selalu memohon petunjuk kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dari pelaksanaan upacara ini mampu memantapkan Sradha Bhakti kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari namun tak terlepas dari hal tersebut, diharapkan kepada pemedek yang tangkil agar tertib dan mematuhi aturan yang ada, selalu menjaga kebersihan lingkungan Pura serta membuang pada tempatnya sarana-sarana persembahyangan yang telah selesai dipakai sehingga tercipta kenyamanan bersama.
Panitia Karya Pujawali Pura Sakenan Ida Bagus Gede Pidada yang ditemui disela-sela kegiatan mengatakan Pujawali kali ini menggunakan pebangkit disertakan pula pakelem alit ke segara.
Lebih lanjut dikatakan seperti pujawali sebelumnya, Pujawali kali ini didukung oleh pemkot Denpasar dengan segala fasilitasnya. Selain itu, pada tahun 2019 akan dilaksanakan kegiatan Eka Darsa Warsa Karya serangkaian karya di Pura Sakenan.
Sedangkan Lurah Serangan Wayan Karma mengatakan, Upacara pujawali ini secara rutin dilaksanakan bertepatan pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan dilaksanakan selama 5 hari dan penyineban pada hari Selasa mendatang.
“Kami berharap pemedek tidak berbondong-bondong tangkil pada puncak pujawali ataupun Manis Kuningan karena Ida Bathara akan nyejer selama 5 hari dan pada hari Selasa (12/6) karya baru masineb sehingga masih ada kesempatan untuk tangkil dan terhindar dari suasana ramai serta berdesak-desakan, demi kenyamanan bersama,” harapnya.
Terkait dengan penataan parkir maupun kenyamanan pemedek pihaknya mengaku sudah melaksanakan langkah intensif yang sudah dikoordinasikan dengan pengempon, pengemong, serta bantuan dari Pemkot Denpasar, demi kenyamanan dan keamanan pemedek yang setiap tahunnya bertambah.
“Melalui bantuan dari Pemerintah Kota Denpasar serta seluruh komponen masyarakat agar selalu menjaga lingkungan areal Pura serta penataan parkir yang rapi diharapkan dapat memberi rasa nyaman dan aman dalam melaksanakan persembahyangan”, katanya.