Bali Pasok Atlet Petanque ke Timnas | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 28 June 2018 13:09
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Putu Kurnia Shintia Dewi (kiri)
Putu Kurnia Shintia Dewi (kiri)
BALI TRIBUNE - Putu Kurnia Shintia Dewi, atlet petanque putri Bali asal Kabupaten Tabanan dipercaya memperkuat timnas Indonesia ke kejuaraan level Asia Tenggara, yakni ASEAN Boules Sport Confederation (ABSC) Petanque Championship II di Malaysia pada 13-17 Juli mendatang.
 
 “Dipanggilnya Kurnia Dewi oleh PP FOPI mengacu dari hasil yang diraihnya pada saat kejurnas bulan April lalu, dimana Kurnia berhasil menduduki ranking pertama,” jelas Ketum Pengprov FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, Rabu (27/6) di Tabanan.
 
Yamadhiputra yang juga Sekum Pengprov IPSI Bali itu menambahkan, Kurnia menjadi satu-satunya atlet petanque Bali yang dipanggil bergabung di timnas junior putri bersama tim senior. Kata Yama, event berskala Asia Tenggara ini khusus untuk putri saja.
 
Lebih lanjut dikatakan pria yang juga sebagai Binpres KONI Bali ini, Kurnia Dewi yang berasal dari Tabanan ini, di tim junior putri tersebut bakal turun di nomor single putri. Selain remaja kelahiran 2001 itu, tim tersebut diperkuat oleh tiga orang lainnya yakni Sephia Pebrianto asal Jawa Timur, Luth Syamsudin asal Maluku Utara dan Abriyano Nabil Kusuma dari Jawa Tengah dengan ditangani oleh tiga orang pelatih.
 
Lalu, bagaimana proses latihan untuk Kurnia di timnas nanti? "Jadi latihannya itu tidak terpusat, melainkan latihan di daerah masing-masing. Nanti menjelang keberangkatan, kemungkinan latihannya secara bersama. Saat ini Kurnia rutin menempa diri di Lapangan Petanque di GOR Debes, Tabanan," bebernya.
 
Kemudian disinggung soal peluang Kurnia Dewi di event internasional itu, Yamadhiputra menyebut persaingan di single putri junior itu diakui lumayan berat. Ditambah lagi, pengalaman Kurnia di kancah internasional baru pertama kalinya.
 
"Tapi tetap optimis dan berharap Kurnia Dewi bisa memberi gelar terbaik untuk Indonesia. Dan juga bagi dia pribadi, dapat menambah pengalaman jam terbang sekaligus kualitasnya. Apalagi, Kurnia bisa dikatakan atlet proyeksi untuk PON 2020 mendatang," pungkas Yama.