Diposting : 11 July 2018 22:35
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti tawaran Korea Selatan dalam hal pertukaran atlet Bali dengan Negeri Ginseng tersebut, yang disodorkan pihak Consular Assistant Korea Selatan di Bali.
Pertukaran atlet yang ditawarkan Korea, kata Suwandi adalah dalam bentuk pengiriman atlet-atlet Bali untuk dilatih di sana, dan ini sangat bagus bagi prestasi olahraga Bali mengingat Korea Selatan perkembangan olahraganya sangat pesat.
“Pihak Consular Assistant Korea di Bali, Lee Taiwo ke KONI Bali beberapa waktu lalu. Apa yang diutarakannya itu jelas sangat bagus dan
positif, apalagi olahraga Korea Selatan dan atletnya juga tangguh-tangguh,” ungkap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Selasa (10/9).
Sodoran tersebut ditambahkan pria yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu, dipastikan bakal ditindaklanjuti dengan Memorandum of Understanding (MoU) nantinya. Namun semuanya masih harus menunggu persetujuan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
“Kalau sudah urusannya antarnegara seperti ini, jelas harus melibatkan pihak pemerintah Karena ini di Bali, pastinya ya harus meminta persetujuan dari Pemprov Bali. Dengan demikian maka bakal ada dukungan dari Pemprov Bali,” tegas Suwandi.
Ketua Umum KONI Bali yan menjabat dua periode itu memaparkan jika
Pemprov Bali setuju, maka bakal dibuatkan MoU untuk disetujui kedua
belah pihak. Pastinya nantinya di MoU itulah bakal dibahas juga soal kebutuhan anggaran.
“Dengan pertukaran pembinaan atlet itu, maka para atlet Bali yang nantinya ke Korea, bakal bisa menambah kemampuannya, karena banyak cabang olahraga (cabor) yang berprestasi di Korea. Dengan demikian para atlet Bali bisa mendongkrak kemampuannya saat berlatih bersama atau sparing bersama atlet di Korea,” sebut Suwandi.
Beberapa olahraga yang sangat bagus serta berprestasi termasuk para atlet yang berkualitas itu di antaranya, voli, taekwondo maupun basket. Pertimbangan-pertimbangan itulah yang mendasari KONI Bali untuk mewujudkan pertukaran pembinaan atlet tersebut.