BALI TRIBUNE - Kepala (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) KSOP Benoa Capt Dwiyanto SH,MM, M.Mar.,merespon positif dan mendukung usulan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali tentang perlunya seaman center atau dropping center di Pelabuhan Benoa. Sebab, para pelaut sangat membutuhkan fasilitas tersebut agar memudahkan mereka ketika dapat kesempatan melakukan aktivitas di darat saat kapal pesiar maupun kapal lain tempat mereka berkerja bersandar di Pelabuhan Benoa. "Kami dukung program KPI Bali soal perlunya seaman centre di Pelabuhan Benoa. Mereka juga sudah bersurat ke KSOP dan sudah kami teruskan ke atasan untuk segera ditindaklanjuti," kata Dwiyanto saat ditemui di KSOP Benoa, Rabu (11/7).
Lebih lanjut dikatakan KSOP Benoa menawarkan bekas kantornya terdahulu sebagai gedung tempat seaman center usulan KPI Cabang Bali itu. Namun jika kantor tersebut juga dipandang kurang representatif atau diperlukan lahan yang lebih luas, KSOP Benoa siap memfasilitasi lahan lain di areal Pelabuhan Benoa."Kami rasa fasilitas seaman center itu perlu untuk kebutuhan pelaut baik pelaut kapal pesiar, kapal ikan, maupun kapal niaga dan lainnya. Jadi kami dukung penuh," tegas pejabat asli Solo itu.
Pihaknya berharap jika seaman center atau droping center ini sudah ada di Pelabuhan Benoa bisa bermanfaat luas bagi pelaut baik lokal maupun internasional yang kapalnya beroperasi dan berlabuh di Pelabuhan Benoa. Hal ini juga akan menambah fasilitas di pelabuhan yang semakin ramai dikunjungi kapal pesiar ini serta akan mengangkat citra pelabuhan internasional ini. "Semoga fasilitas ini bisa dikelola dengan baik dan bermanfaat," tandas pria yang pernah bertugas di KSOP Banjarmasin itu.
Sebelumnya Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Bali I Dewa Putu Susila mengusulkan Pelabuhan Benoa bisa dijadikan pilot project pembangunan seaman center atau dropping center tidak hanya bagi pelaut kapal pesiar tapi bagi semua pelaut atau ABK (Anak Buah Kapal) baik di kapal niaga, kapal ikan maupun jenis kapal lainnya. “Kami perjuangkan agar di Pelabuhan Benoa bisa didirikan seaman center atau dropping center pertama di Indonesia. Fasilitas ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi pelaut yang hanya punya waktu beberapa jam ke darat saat kapal mereka bersandar,” kata Dewa Susila.
Aspirasi agar adanya seaman center atau dropping center di Pelabuhan Benoa juga disampaikan para awak kapal pesiar Volendam (Holland American Line) saat kapal pesiar mewah ini bersandar di Pelabuhan Benoa belum lama ini. Saat KPI Cabang Bali mengunjugi para kru kapal pesiar di kapal pesiar Volendam, baik pelaut Indonesia maupun pelaut dari negara lain juga berharap Pelabuhan Benoa bisa menyediakan fasilitas seaman center atau dropping center sebagaimana yang sudah nenjadi fasilitas lazim dan wajib di pelabuhan-pelabahuhan di banyak negara baik di Eropa maupun Amerika.
Fasilitas tersebut biasanya menjadi tempat berkumpul para kru kapal pesiar atau kapal lain ketika kapal mereka bersandar di suau pelabuhan. Di luar negeri, fasilitas seaman center atau dropping center ini dilengkapi dengan pusat informasi, fasilitas WIFI dan internet, komputer. Termasuk pula barang-barang kebutuhan pelaut misalnya makanan, minuman disediakan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di tempat lain.
Tempat ini juga dilengkapi dengan sarana transportasi yang bisa digunakan oleh para pelaut misalnya untuk menuju ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh dari pelabuhan. Seaman center atau dropping center ini juga bisa dimanfaatkan oleh pelaut maupun anggota keluarganya yang ingin menitipkan sesuatu.
Terkait adanya sinyal positif dan dukungan Kepala KSOP Benoa, Dewa Susila berharap komitmen tersebut segera terealisasi. "Kami harapkan bisa segera terwujud. Kami juga akan kolaborasi, mohon bantuan pihak terkait untuk merealisasikan ini. Sebab kami sangat serius memperjuangkan kesejahteraan pelaut,” pungkas Dewa Susila yang juga Sekretaris Umum Pergatsi (Persatuan Gateball Indonesia) Bali itu.