Diposting : 16 July 2018 09:41
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Anggota DPD RI Perwakilan Bali, I Kadek Arimbawa menjadi Pembicara dalam dialog Kerukunan Umat yang dilaksanakan oleh Bimas Katolik Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi pada Sabtu (14/7) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Arimbawa menyampaikan pandangannya mengenai kerukunan umat dalam upaya mensukseskan tahun politik yang aman dan damai. Pria yang akrab disapa Lolak itu menegaskan bahwa isu sara sangat berbahaya jika dimainkan dalam politik karena bisa memecah belah bangsa.
Ia menuturkan bahwa terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan isu SARA di Indonesia.
"Salah satu hal yang patut menjadi perhatian kita untuk menangkal berbagai kampanye hitam khususnya di tahun politik adalah bijak dalam menggunakan media sosial", ungkapnya
Arimbawa menyebut bahwa ia pernah menjadi korban dari kerasnya penggunaan media sosial. Beruntung kala itu, ia lebih memilih menggunakan cara kekeluargaan karena memang aturan yakni UU ITE dan Surat Edaran Kapolri perihal Ujaran Kebencian belum dipergunakan seperti sekarang ini.
Ia pun berharap para pemuka agama maupun para orang tua menjadi garda terdepan dalam menanamkan kedewasaan dalam berpolitik dan penggunaan media sosial di masyarakat sehingga hal-hal yang terkait penyebaran isu SARA dan ujaran kebencian dapat diminimalisir.
Di akhir pemaparannya, Arimbawa juga menyinggung soal pelaksanaan Pilgub Bali beberapa waktu lalu yang sudah berjalan dengan aman dan damai. "Meski sempat memanas dan timbul riak-riak kecil di medsos saya rasa itu hal yang wajar, asalkan para pihak bisa meredam pendukungnya sehingga tidak terjadi gesekan berlebih" tegas Calon Anggota DPR RI dari Partai Hanura itu.