Diposting : 16 July 2018 10:42
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pebulutangkis asal Negeri Kincir Angin (Belanda) mengadakan latihan bersama dengan pebulutangkis Pengkot Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Denpasar di GOR Porwaja Denpasar, Minggu (15/7).
Uji coba kemarin dengan menyesuikan kelompok umur (KU). Atlet bulutangkis asal Belanda itu berasal dari Badminton Academy dan Badminton School Oost Nederland di bawah John Fikenscher pelatih kepala sekaligus pemilik klub.
Ketua Umum Pengkot PBSI Denpasar, Ketut Suteja Kumara usai uji coba kemarin mengatakan, latihan dengan salah satu klub asal Belanda itu pihak Belanda menurunkan sebanyak 5 atlet dan Denpasar 15 pebulutangkis.
"Total ada 15 partai, 12 kali single dan 3 double. Manfaat latihan bersama ini sangat bagus untuk mengetahui teknik dari atlet bulutangkis asal Belanda," tutur Suteja Kumara dan menambahkan ini sangat bagus untuk memperkenalkan tipikal main masing-masing atlet. Ini juga sebagai upaya menjajaki dan tukar pengalaman sparing dengan atlet luar negeri.
Sebagai tindak lanjut dari uji coba internasional ini, Suteja Kumara mengatakan akan melakukan evaluasi nantinya per masing-masing atlet sehingga bisa dicarikan metode yang tepat untuk meningkatkan performa pebulutangkis Denpasar yang diturunkan dalam uji coba tersebut.
Kata Suteja Kumara, manfaat dari uji coba ini tidak hanya untuk Denpasar melainkan untuk Bali juga. Apalagi Denpasar selain tujuan wisata budaya, juga bisa menjadi tujuan wisata olahraga. Karena relatif lama mereka akan tinggal di Denpasar sekitar 2 mingguan. Tak hanya itu atlet dan pelatih Bulutangkis Denpasar juga ada ruang untuk belajar dan mengenal budaya mereka.
Ditambahkan, ini merupaka program rutin tiap tahun. Melihat perkembangan pebulutangkis Denpasar sendiri. Sekaligus digunakan sebagai perbandingan juga.
"Saya harap tahun depan bisa bertanding kembali dengan pebulutangkis Denpasar. Apalagi yang dipertandingkan merupakan pebulutangkis pelapis Denpasar. Meskipun pelapis tapi permainan bulutangkis Denpasar masih jauh lebih bagus," tutur Suteja Kumara.