Pelindo III Target Cruise Terbesar Bisa Merapat di Benoa | Bali Tribune
Diposting : 27 July 2018 13:21
Arief Wibisono - Bali Tribune
IGN Askhara Danadiputra
IGN Askhara Danadiputra
BALI TRIBUNE - PT Pelindo III  terus berupaya mempercantik kawasan yang ada di bawah otoritanya seperti Pelindo III Benoa. Pendalaman alur dan kolam dilakukan agar bisa disinggahi kapal pesiar (cruise) yang berkapasitas besar. Pasalnya selama ini Benoa hanya mampu disinggahi cruise dibawah 3000 penumpang. Potensi inilah yang akan dikembangkan Benoa kedepannya disamping juga pembangunan cruise terminal. Investasi yang ditanamkan Pelindo III untuk proyek infrastruktur dasar di Benoa sekitar Rp 1,7 triliun, sedangkan di Lombok Rp 1,3 triliun. Dan untuk pengembangan di luar itu,  investasi yang diperlukan mencapai Rp 5,8 triliun. "Kita menggandeng investor asing untuk merealisasikan proyek Rp 5,8 triliun tadi," ungkap Direktur Utama PT Pelindo III, IGN Askhara  Danadiputra disela kunjungannya ke Benoa, Kamis (26/7). Dikatakan Askha, upaya ini bagian dari membangun cruise dan ekonomi maritim sembari menambahkan dengan adanya pendalaman alur dan kolam harapannya cruise terbesar di dunia bisa masuk ke Benoa.
 
Selain itu Askha yang didampingi GM Pelindo III Benoa, I Wayan Eka Seputra menyampaikan, pihqknya tengaj siapkan Marina yang nantinya diproyeksikan 300 Yacht bisa masuk ke Benoa. Dan Yacht yang datangpun tergolong yang mewah. Dirut yang kerap disapa Askha ininjuga menjelaskan di kawasan benoa nantinya akan dibangun pasar ikan, convention center, concert hall, terus kemudian art center, culture center, dan juga pusat pertokoan dengan merek terkenal. "Tujuannya agar wisatawan yang dari kapal pesiar ataupun yang datang ke Bali tidak perlu ke Singapura hanya untuk berbelanja, tapi kita sudah punya dan ada disini," tukasnya.
 
Target penyelesaian proyek di Bali menurut Askha Maret 2019, sedangkan di Lombok targetnya Oktober 2019. "Dengan terwujudnya proyek tersebut perekonomian masyarakat Bali dan Lombok ikut terdongkrak, ijin juga sudah lengkap," ucapnya meski ia sendiri tidak menampik jika dikatakankontribusi cruise terminal sendiri sebenarnya tidak begitu signifikan. "Tapi kita kan masih bisa dapat dari sektor lainnya seperti, LNG, air bersih, listrik, dan Gas," katanya yang juga  menekankan keberadaan fasilitas tersebut mampu memberikan multiplier efek bagi daerah yaitu bangkitnya perekonomian daerah.