Sakit Kanker Kelenjar Getah Bening, Petinju Pelatnas Asian Games Terbaring di RS Sanglah | Bali Tribune
Diposting : 30 July 2018 21:17
Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
Valen usai jalani operasi di RSUP Sanglah
BALI TRIBUNE - Petinju Bali yang juga petinju pelatnas Asian Games 2018, Valentinus Nahak kini kondisinya memprihatinkan akibat menderita sakit kanker kelenjar getah bening. Valen membutuhkan uluran tangan pemerintah dan dukungan masyarakat agar bisa sembuh dan kembali melanjutkan karir petinjunya.
 
Kondisi petinju yang akrab dipanggil Valen ini kini sungguh memprihatinkan. Pria yang sebelumnya memiliki tubuh atletis itu, kini hanya terbaring lemas di RS Sanglah Denpasar dengan kondisi tinggal tulang dan kulit akibat penyakitnya itu.
 
Valen yang sempat tampil pada test event Asian Games, Februari 2018 memang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Adik kandung peraih medali emas tinju SEA Games 2011, Julio Bria ini sempat mengikuti pelatnas untuk Asian Games di Manado. Namun Valen kembali ke Bali sepekan sebelum Lebaran karena pelatnas diliburkan dan pada saat itulah ia ditengarai terkena kanker kelenjara getah bening.
 
Ketua Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau De Gadjah, menyebut petinju kelahiran Laluan, NTT, pada 15 Februari 1996 tersebut sebagai salah satu petinju muda berbakat. Valen meraih medali perak pada Kejurnas Tinju di Bangka-Belitung pada 2017.
 
Terkait penyakit yang diderita Valen, De Gadjah menyatakan saat ini Valen tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
 
"Untuk pengobatan, Valen memang ditanggung BPJS, di RS Sanglah ia juga diperhatikan dengan baik oleh tim dokter. Pertina Pusat juga siap membantu Valen sewaktu ikut pelatnas di Manado, namun valen minta pulang karena tidak betah sendirian di sana," jelas De Gadjah, Minggu (29/7).
 
Menurut De Gadjah, selama tergolek sakit, gaji Valen tetap dibayar sebagai atlet pelatnas. Pertina Bali dan Denpasar juga tetap membantunya selama menjalani perawatan.
 
"Kami mohon masyarakat Bali dan atlet agar ikut mendoakan Valen. Meski sudah ditanggung BPJS, kami baik Pertina Bali maupun Denpasar juga akan tetap  menggalang bantuan untuk Valen,"ujarnya.
 
De Gadjah mengatakan, penyakit yang diderita Valen datang dengan mendadak tanpa ada tanda-tanda awal.
 
"Kondisinya masih muda, tidak ada tanda-tanda, langsung drop kondisinya,  mohon beri semangat dan doakan Valen. KONI Denpasar pasti juga akan membantu karena Valen petinju masa depan kita baik untuk di Bali maupun nasinal,"ujarnya.
 
Pihak keluarga sempat berkeinginan membawa valen pulang ke kampung. Namun tim dokter yang merawat khawatir kondisinya akan menjadi lebih parah lagi.
 
"Padahal tiket untuk pulang sudah akan kami siapkan, tapi saran dokter begitu, saya sebagai kakak asuh Valen, kita serahkan pengobatan pada pihak rumah sakit. Kita sedang upayakan untuk mendatangkan bapak Valen ke Bali, karena Valen bilang kangen bapaknya," ujarnya.
 
Sebagai kakak asuhnya, De Gadjah mengatakan akan terus berjuang untuk membantu kesembuhan Valen. Termasuk dengan meminta bantuan kepada Walikota dan Wakil Walikota Denpasar.