Ketua DPRD Bali Kunjungi SMAN 2 Tabanan, Diperjuangkan Pembangunan Gedung Baru di Aset Milik Pemprov Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 2 August 2018 09:39
San Edison - Bali Tribune
BERKUNJUNG - Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, saat berkunjung ke SMAN 2 Tabanan.
BALI TRIBUNE - Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, SSos, MSi, berkesempatan mengunjungi SMAN 2 Tabanan, Rabu (1/8). Adi Wiryatama didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga.
 
Dalam kunjungan tersebut, Adi Wiryatama diterima oleh Kepala SMAN 2 Tabanan, Drs I Gede Wayan Samba, MPd serta Komite SMAN 2 Tabanan, I Wayan Darma. Adi Wiryatama berkunjung, khusus terkait pinjam pakai aset pemerintah Provinsi Bali untuk dijadikan lahan parkir oleh siswa/ siswi SMAN 2 Tabanan. 
 
Dalam kunjungan Adi Wiryatama ini terungkap, pihak sekolah berencana menggunakan lahan milik Pemprov Bali yang berada di belakang sekolah, untuk dijadikan lahan parkir. Lahan dimaksud memiliki luas kurang lebih 5 are. 
 
"Ada rencana pihak sekolah seperti itu, karena membludaknya jumlah siswa yang masuk di SMAN 2 Tabanan lantaran menggunakan sistem zonasi dan harus diterima oleh sekolah negeri ini," jelas Adi Wiryatama, usai kunjungan tersebut. 
 
Mantan bupati Tabanan dua periode ini menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, guna membahas hal tersebut. "Tentu ini harus dibahas dengan dinas terkait," ucapnya. 
 
Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan Komisi I DPRD Provinsi Bali yang membidangi aset provinsi dan BPKAD Setda Provinsi Bali paling lambat Senin nanti, untuk meninjau dan mengevaluasi aset tersebut. Ini penting untuk mengetahui apakah aset itu bisa digunakan sebagai hak pinjam pakai atau tidak. 
 
"Kita akan kaji ini dengan matang. Prinsipnya, kami di lembaga dewan akan selalu berjuang untuk kepentingan rakyat," tandas Adi Wiryatama. 
 
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mendapatkan usulan agar dibangun gedung baru untuk SMAN 2 Tabanan. Terkait pembangunan gedung baru, menurut Adi Wiryatama, akan dipertimbangkan terlebih dulu, terutama untuk penganggarannya.