Waspada Iming-iming Provinsi Lain | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 8 August 2018 09:53
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Ketut Suwandi
Ketut Suwandi
BALI TRIBUNE - Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi kembali mengingatkan agar atlet potensial Bali yang ditawari provinsi lain dengan iming-iming menggiurkan untuk pindah dari Bali, hendaknya lebih waspada dan jangan terjebak karena iming-iming itu justru memiskinkan atlet Bali yang pindah itu sendiri.
 
Seruan itu disampaikan Ketut Suwandi kepada para atlet Bali yang hanya berpikir pendek dengan tergiur iming-iming yang belum jelas ke depannya. Agar tidak sampai fatal akibatnya, KONI Bali meminta para atlet Bali berpikir lebih jernih.
 
“Saya berbicara itu seandainya dari kalangan menengah ke bawah tapi memiliki talenta yang bagus. Saya maksud jangankan miskinkan atlet itu, jangan sampai ketika atlet itu pindah dengan iming-iming yang berlebihan, tapi ketika justru tidak berprestasi di provinsi lainnya, lantas dibiarkan begitu saja. Inilah yang saya maksud dimiskinkan,” pinta Ketut Suwandi, Selasa (17/8).
 
Dijelaskannya, semua itu diserukan karena KONI Bali ingin mengamankan para atlet yang memang berbakat meski belum pernah prestasi di PON, dibuat tak jelas masa depan atlet Bali itu nantinya.
 
“Apa sih yang kurang dari KONI Bali yang sangat respek untuk memberikan perhatian kepada para atlet yang berprestasi tak hanya atlet senior, namun juga atlet junior yang memiliki talenta dengan direkrut di pelatda pratama,” tambah mantan Ketua Umum KONI Badung itu.
 
Bahkan lanjut Suwandi, dana pembinaan dan latihan yang diberikan atlet pelatda Bali dan pelatda pratama, nilainya masih lebih tinggi ketimbang beberapa provinsi lainnya yang juga menghelat pelatda.
 
“Sekali lagi saya tidak ada niatan untuk menghambat atlet. Tapi jika saya minta lebih baik berprestasi dengan bagus untuk Bali, dengan tekad dan jiwa kedaerahan tinggi, ketika soal sekolah atau lainnya, bisa kita komunikasikan. Ya harus dilihat juga bagaimana perhatian Bali mulai dari masih menjadi atet belum apa-apa sampai bisa berprestasi,” tukas Ketua Umum KONI Bali dua periode itu.