Diposting : 9 August 2018 15:18
Agung Samudra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Walapun proses pembelajar sudah dimulai, namun Siswa kelas VII SMPN 2 Susut Bangli masih mengenakan seragam sekolah dasar (SD).. Pasalnya siswa baru tersebut belum mendapatkan segaram SMP. Siswa yang notabene berasal dari berbagai sekolah dasar, tentu seragamnya berbeda-beda sehingga saat mengikuti pembelajaran di ruang kelas pakaian siswa ber arna-warni.
Kepala SMPN 2 Susut I Nyoman Suanda tidak menampik kondisi tersebut, pasalnya para siswa baru itu memang belum mendapatkan seragam baru. Jumlah siswa kelas VII sebanyak 170 siswa yang terbagi menjadi enam rombongan belajar (romel). Masalah pengadaan seragam sepenuhnya diserahkan pada komite sekolah. “Sekolah tidak ikut campur dalam pengadaan seragam semuanya dikaver komite dan memang kami tidak tahu pasti kapan seragam akan datang,” ujarnya, Rabu (8/8).
Nyoman Suanda mengatakan akan segera mengkoordinasikan kembali dengan pihak komite. Pihaknya berharap seragam cepat dibagikan sehingga untuk pakaian siswa bisa kompak dan rapi. “Mudah-mudahan cepat datang seragamnya, untuk sementara memang masih bercampur pakaian siswa kami disini,”ungkpanya
Ketua Komite SMPN 2 Susut I Nyoman Nurjana menjelaskan bahwa terkait seragaman sementara ini belum diserahkan. oleh pihak rekanan . Sebelumnya sudah dilakukan pengukuran untuk para siswa baru. “Untuk proses pengadaan lewat tender, ada empat rekanan yang mengajukan penawaran, namun orang tua siswa sepakat membeli seragam yang total harga Rp 850 ribu,” sebutnya.
Dari harga tersebut siswa mendapatkan pakian meliputi baju putih, batik dan pramuka, celana/rok biru, putih serta pramuka, pakaian olah raga. Selain itu. ”Pihak rekanan menjanjikan seragamnya akan segera dibagikan dua samapi tiga hari setelah pengukuran,namun sudah seminggu lewat belum juga didrop dan kami akan segera menanyakannya,” sebut I Nyoman Nurjana.