Diposting : 9 August 2018 15:37
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kejuaraan slalom mobil bertitel Asia Auto Gymkhana Competition (AAGC) 2018, yang digeber 11 Agustus di lintasan parkir Garuda Wisnu Kencana (GWK), dijadikan ajang rintisan kebangkitan dunia otomotif di Bali.
Hal itu diutarakan Ketua Panitia (AAGC) yang juga Ketua Umum Koordinator Wilayah (Korwil) IMI Badung, Gede Agustina Sudarsana didampingi Penasihat IMI Bali, Nyoman Mulyajaya. Dengan event itu diharapkan ke depannya event-event nasional bahkan internasional bisa lebih padat lagi digeber di Bali.
“Bagi Badung, AAGC yang juga terkait dengan sport tourism ini bisa membangkitkan lagi kegiatan-kegiatan otomotif di Bali baik roda dua maupun roda empat, yang sekarang ini terasa mulai sepi digelar,” ungkap Agustina Sudarsana di Denpasar, Rabu (8/8).
Diakuinya, dengan banyaknya event-event otomotif nasional dan internasional di Bali, tentunya bakal membangkitkan semangat para peslalom dan pebalap jenis apapun untuk roda dua dan roda empat di daerah ini.
“AAGC ini memang rintisan. Bagi kami di Badung, kami akan berupaya keras menggeber event seperti ini tiap tahunnya. Pastinya kalau AAGC ini kami proyeksikan bakal menjadi agenda rutin untuk digeber di Bali setiap tahunnya,” ujar Agustina Sudarsana.
Dia mengatakan, sekarang ini kalender event otomotif level nasional telah ditentukan tempatnya oleh PP IMI. Karena itu pihaknya tahun depan memproyeksikan untuk meminta jatah kejuaraan nasional (kejurnas) baik roda dua atau roda empat untuk bisa digelar di Bali dalam hal ini di Badung. Pasalnya, jika semakin padat helatan di Bali, maka pihak ketiga dalam hal ini sponsor sudah pasti bakal turut mendukung.
Sementara itu Mulyajaya menambahkan, menyoal AAGC sendiri, kini sudah tak ada lagi masalah, hanya tinggal bertanding saja. Pebalap 13 negara juga sudah siap yakni dari Kamboja, Hong Kong, India, Jepang, Macau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Australia dan Srilanka. “Kalau Bali sendiri masuk di tim Indonesia tiga dengan dua peslalom. Salah satunya Edy Gombloh,” tukas Mulyajaya.