Diposting : 28 August 2018 23:30
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascatanggap darurat bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta soal pembentukan Komando Operasi Satgas Gabungan (Koopsgasgab) Terpadu oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menjelaskan, untuk unsur-unsur yang sudah ada akan tetap dipertahankan dan pembangunan secara spesifik sesuai permintaan.
"Pembentukan Koopsgasgab terkait dengan kemampuan rehabilitasi dan rekonstruksi pascatanggap darurat bencana dan sekarang juga sudah ada penambahan personel 2 Batalyon Zeni untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rehabilitasi dan rekonstruksi dengan seluruh peralatannya" ujar Kasad di sela kunjungannya di Lombok, Senin (278).
Turut mendampingi Kasad, antara lain Asops, Aster, dan Asrena Kasad, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., Dirziad Brigjen TNI Zainal Arifin, SIP., Kadispenad Kolonel Arh Chandra Wijaya, Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan sejumlah pejabat lainnya serta Ketua dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK).
Dua hari sejak beralihnya masa tanggap darurat ke masa tahap transisi darurat kepemulihan penanganan gempa, Kasad Jenderal TNI Mulyono berkunjung ke Lombok untuk meninjau kondisi markas dan personel TNI AD yang berada di wilayah Korem 162/Wira Bhakti.
Pada kesempatan pertama, Kasad didampingi Ketua Persit KCK Ny Sita Mulyono dari Bandara Lombok International Airport (LIA) langsung menuju Bandara Selaparang dengan menggunakan heli MI-17 TNI untuk meninjau Marko Yonif 742/SWY dan kondisi bangunan TK Kartika serta memberikan bantuan berupa bingkisan kepada anak-anak TK Kartika Gebang, serta meninjau bangunan Asrama Gebang yang rusak akibat gempa.
“Maksud kedatangan saya ke Asrama Gebang Mataram ini untuk mengetahui dan memastikan kondisi prajurit yang tertimpa musibah gempa/ Apakah ada korban atau tidak, asramanya bagaimana, dan kondisi kehidupannya seperti apa? Selaku Kepala Staf Angkatan Darat, saya mempunyai tanggungjawab moral bagaimana secara dini dapat membantu, agar kantornya dan rumahnya dapat diperbaiki juga personelnya harus ditingkatkan morilnya,” kata Jenderal Mulyono, sembari memberikan sejumlah bantuan.
Seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat dan diberlakukan masa transisi, sehingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi sedang berjalan. “Untuk itu, dalam pelaksanaannya tidak harus menunggu bantuan dari mana-mana. Saya pun langsung memberikan bantuan atas dukungan teman-teman untuk perbaikan rumah-rumah prajurit TNI,” jelasnya.
Adapun bantuan untuk rehabilitasi yang diberikan sesuai dengan laporan perhitungan biaya perbaikan dari Kodam IX/Udayana guna memperbaiki rumah-rumah prajurit yang rusak, TK Kartika, dan barak prajurit agar segera dibangun dan ditempati lagi. Jadi, untuk bangunan yang rusak tidak akan dibongkar total, namun akan direkonstruksi, sehingga tahan terhadap gempa dan pelaksanaannya diserahkan kepada Kodam IX/Udayana secara swakelola.