Rampas Tas WNA, Pria Pengangguran Dibekuk | Bali Tribune
Diposting : 11 December 2018 22:14
redaksi - Bali Tribune
Tersangka Muhamad Lamri. Insert: Barang bukti barang hasil rampasan yang dilakukan tersangka.
BALI TRIBUNE - Seorang pelaku perampasan tas milik warga negara Amerika bernama Muhamad Lamri (22), dibekuk anggota Polsek Kuta Selatan di wilayah Tanjung Benoa sesaat setelah melakukan aksinya pada Sabtu (8/12) pukul 00.30 Wita.
 
Pria pengangguran ini merampas tas korban Sophia Alexandra Goodale. Awalnya, mereka bertemu di depan Bounty Club. Selanjutnya pelaku menawari tumpangan kepada korban untuk diantar ke Jalan Taman Giri, Kuta Selatan.
 
"Korban ternyata dibawa di depan Perum Griya Nugraha, lalu didorong dari atas motor hingga terjatuh. Kemudian tasnya dirampas," ungkap Kapolsek Kuta Selatan AKP Doddy Monza, SIk siang kemarin.
 
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kuta Selatan dengan nomor laporan LP-B/308/XII/2018/Bali/Resta Dps/Sek Kutsel, tertanggal 8 Desember 2018. Atas kejadian tersebut korban kehilangan Iphone 7 warna Rose Gold, Kredit Card, Rp200 dan 300 dolar AS.
 
"Modusnya menawarkan tumpangan kepada korban. Lalu korban dibawa ke tempat sepi kemudian didorong terjatuh dan barangnya diambil," terangnya.
 
Usai menerima laporan Tim Opsnal mendapatkan laporan dan mengantongi ciri-ciri pelaku. Kemudian langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku. Tepat di depan Warung Nasi di Tanjung Benoa, akhirnya pelaku ditangkap.
 
Saat dilakukan penggeledahan ditemukan handphone milik korban. Sedangkan tasnya dibuang di pinggir Jalan Bypass Ngurah Rai. Setelah ditelusuri rupanya ini bukan kali pertama pelaku melakukan tindak pidana. Sebelumnya di daerah asalnya Madura, pelaku sudah dua kali menjambret. Sementara di Bali sendiri, sebelumnya pelaku melakukan di Jalan Taman Pancing dan berhasil medapatkan tas yang berisi uang tunai sebesar Rp1,8 juta.
 
Tidak hanya itu, pelaku juga ahli congkel sadel. Dimana dilakukan di parkiran Rektorat Kampus Universitas Udayana dua bulan yang lalu. Hasilnya berupa uang Rp2 juta dan handphone Nokia dijual Rp100 ribu. Juga 8 kali congkel sadel di Jalan Turunan Seputaran portal tiket Pantai Melasti Ungasan, 7 kali di Pantai Kuta dan sekali di Patung Kuda Tuban. "Uangnya digunakan untuk biaya hidup sehari-hari," jelasnya.
 
Selain meringkus pelaku, barang bukti yang disita di antaranya sepeda motor bernomor polisi DK 4108 KAF, handphone merek Iphone 7 warna Rose Gold dan uang Rp200 ribu. "Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," pungkasnya.